MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE – Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra, mengatakan peringkat kinerja penelitian Kampus tersebut “terbang” dari sebelumnya dengan status Binaan menjadi Utama.
“Sebelumnya peringkat kinerja penelitian Unimal masuk Klaster Binaan di urutan 300-an. Tapi kini sudah di urutan 58 atau masuk Klaster Utama. Ini bukan naik, bisa dikatakan terbang,” kata Herman Fithra saat wisuda mahasiswa Unimal di Gedung Olahraga PT Perta Arun Gas, Lhokseumawe, Kamis (21/11/2019).
Berdasarkan pengumuman Dirjen Dikti tanggal 19 November 2019, Universitas Malikussaleh berada di urutan 58 dari 1.977 perguruan tinggi. Untuk Aceh, Universitas Malikussaleh berada di urutan tertinggi di posisi 20 dan masuk dalam Klaster Mandiri.
Kenaikan peringkat kinerja penelitian Unimal secara signifikan dari Klaster Binaan menjadi Klaster Utama, jelas Herman, berkat kerja keras Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan seluruh dosen dalam penelitian. “Kualitas penelitian dosen dan sistem pelaporan meningkat sehingga dalam waktu relatif singkat mempengaruhi kinerja,” sebut Herman.
Dalam kesempatan itu, Herman juga mengharapkan Wali Nanggroe Malik Mahmud Alhaytar ikut mendorong percepatan pengalihan bekas aset PT Arun seluas 48 hektar untuk kegiatan pendidikan. Sarana dan prasarana yang kini menganggur itu dibutuhkan untuk kegiatan perkualiahan, praktikum mahasiswa, dan kegiatan kemahasiswaan lainnya.
Herman merincikan, dari 21.000 mahasiswa Unimal yang tercatat saat ini, tidak mampu lagi tertampung dengan kondisi Kampus sekarang ini. “Dengan rencana penambahan penambahan Prodi dari 39 menjadi 72 pada 2022, maka Kampus yang ada saat ini tidak mampu lagi menampung mahasiswa,” katanya.
Wisuda 1.221 mahasiwa Unimal digelar di GOR PT Perta Arun Gas dalam tiga sesi selama dua hari, 20-21 November 2019. Dari 1.211 wisudawan, sebanyak 230 lulus dengan pujian atau cum laude. Para wisudawan cum laude terdiri dari 178 wisudawan perempuan dan 52 laki-laki. (MB).