• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Juli 1, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Sosmas

Formapera Sumut dan LPA Deliserdang Sepakat, Jangan Ada Pemaksaan Vaksin Bagi Anak

19 Januari 2022
Reading Time: 2 mins read
A A

MERDEKABICARA.COM | DELI SERDANG –  LSM Forum Masyarakat Pemantau Negara (FORMAPERA) Sumatera Utara adakan Konferensi pers bersama dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Deliserdang terkait Program Vaksinasi yang digalakan pemerintah.

Bertempat di Puri Cendana Jl.Medan Lubuk Pakam Desa Pagar Jati, Lubuk Pakam Deliserdang, konferensi pers dihadiri pengurus LSM DPW FORMAPERA SUMUT, DPD FORMAPERA Deliserdang, dan pengurus LPA Deliserdang. Selasa (18/1/22)

Dalam paparannya, terkait program Vaksinasi DPW Formapera Sumut melalui Feri Afrizal selaku Ketua, mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pemerintah pusat, namun tidak semua program Pemerintah Pusat agar setiap wilayah dan Daerah dapat mencapai target 70% yang dicanangkan.

Menanggapi pertanyaan awak media terkait optimalisasi Vaksinasi yang belum. mencapai target di Kabupaten Deliserdang, dikatakan Feri, ada sistem yang belum berjalan berjalan maksimal.

Disebutnya lebih jauh, walau program dijalankan dengan berbagai upaya yang dilakukan, melalui sinergitas yang terjalin antar Pemerintah, TNI dan Polri apabila target belum tercapai, maka perlu nya ada evaluasi sistem.

Mengapa!, karena menurut hematnya, Pemkab juga harus menggandeng organisasi diluar dari Pemerintah untuk dapat bersama-sama mensukseskan program ini.

Pemerintah tidak berdiri sendiri, jelasnya lagi, ada masyarakat yang siap membantu, ada Pemerintah berarti ada masyarakat, beri ruang kerjasama kepada organisasi yang menurut pemerintah dapat berkomitmen dalam mensukseskan program Vaksinasi ini.

Optimalisasi Vaksin belum tercapai, sekarang masuk agenda Vaksin bagi Anak Usia 6-11 Tahun.

Terkait Vaksin bagi anak, sudah sangat banyak warga atau orang tua yang mengeluh, pihak sekolah terkesan ada pemaksaan dengan menyodorkan surat persetujuan untuk di Vaksin bagi anaknya.

Jelas, menjadi pertanyaan besar, ada kekhawatiran pihak sekolah terhadap anak siswa, jika setelah divaksin terjadi sesuatu, seakan akan pihak sekolah lepas tangan, orang tua disodorkan surat vaksin itu, jangan dipaksakan jika sang anak tidak ingin divaksin, tegas Feri.

Maka itu jadi PR Pemerintah menyikapi, untuk percepatan, menurut nya harus dikaji ulang sistem percepatan di Pemkab Deliserdang dalam upaya mencapai target yang dicanangkan Pemerintah Pusat, kita paham Vaksin bertujuan mulia, untuk menjaga kesehatan anak bangsa, tutup Feri dalam konferensi pers nya.

Sementara terkait Program Vaksin bagi Anak Usia 6 -11 tahun, yang telah diberlakukan di Kabupaten Deliserdang, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) memberikan sikap.

Untuk anak usia 6-11 tahun, yang tidak mau divaksin jangan dilakukan Vaksin, tegas Junaidi Ketua LPA Deliserdang dalam menyikapi pertanyaan awak media.

Dirinya menyebut, jika ada pemaksaan itu melanggar perlindungan anak, jangan ada anak sekolah yang tidak ingin divaksin, maka dunia pendidikan nya terancam, itu sudah melanggar hak anak, maka silahkan lapor kepada LPA Deliserdang, tegasnya.

Anak Sekolah Dasar yang tidak ingin di Vaksin, hak pendidikan nya wajib dipenuhi, itu tanggung jawab Negara, maka jangan ada pelanggaran disana. {RZ}

Tags: Covid-19Deli SerdangFORMAPERALembaga Perlindungan AnakSumutVaksinasi
SendShareTweet
Next Post

Tokoh Masyarakat dan Penetua Desa Pangombusan Terangkan Pemilik Sah Tanah Yang Diduga Telah di serobot Oknum Mafia Tanah di Kabupaten Toba

Rekomendasi

Jadikan Tanaman Kaktus Sebagai Bahan Pembuatan Kulit

5 tahun ago

DPRD Akhirnya Layangkan Surat RDP, Prihal Tanah Suguhan Seluas 300 Hektar

3 tahun ago

Trending

  • Aktivis Tuding Politisi Yahdi Hasan Sumber Kehancuran Partai Aceh Wilayah Tengah Tenggara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua Komisi II DPRK Aceh Utara Sidak Pelayanan Puskesmas Simpang Keuramat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sikapi Keluhan Nelayan Terkait Penggunaan Alat Tangkap Ikan, Komisi II DPRK Aceh Utara Gelar Rapat Dinas Terkait

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Atap Rumah Dibawa Angin, Suami Istri Jadi Pengungsi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • APH Dinilai Bermain Mata dengan Pelaku Korupsi Beasiswa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In