Categories: Hukum

TNI AL Gagalkan Penyeludupan Baby Lobster Seharga Miliyaran Rupiah

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Second Fleet Quick Response (SFQR) TNI AL/Koarmada II bersama Bea cukai dan BKPM berhasil menggagalkan penyelundupan baby lobster yang akan dikirim ke Batam melalui pesawat udara bertempat di cargo terminal 1 bandara Juanda pada Senin lalu (08/03).

Modus penyelundupan 1 box berisi 30 kantong plastik benih lobster diduga ilegal dengan cara mengirimkan barang seolah-olah tabung biasa yang dikirimkan ke Batam melalui cargo udara.

Pengungkapan kasus ini berawal ketika Ketika Tim SFQR TNI AL/Koarmada II Bersama Bea Cukai dan BKIPM Juanda melaksanakan pemeriksaan paket barang pada hari Senin 08 Maret 2021 sekitar pukul 05.00 WIB di Cargo T1 Bandara Juanda. Dari hasil pemeriksaan, diamankan 1 boks paket barang yang mencurigakan yang akan dikirim ke Batam via pesawat.

“Kita amankan 1 boks mencurigakan yang dikirim oleh seseorang setelah dibuka isinya 30 kantong BBL (Benih Bening Lobster). Sementara sampai saat ini barang bukti masih diamankan di BKIPM Juanda untuk di refresh di bak penampungan dan masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap pemilik benih lobster ini, “ ungkap Manager Senior Airport Security Letkol Laut (P) Mashabi.

Sementara itu Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendali Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Bapak Muhlin menyampaikan bahwa untuk saat ini Export Bibit Lobster ditutup dan   seluruh Stake Holder di Bandara Internasional Juanda memperketat  pemeriksaan terhadap barang Ilegal baik  masuk/keluar melalui Bandara Int Juanda.

“Benih lobster ini ilegal karena tidak disertai surat keterangan dari BKIPM Surabaya dan mengakibatkan kerugian negara sebesar kurang lebih Rp. 2.937.500.000 dengan perincian 29 kantong plastik @ berisi 1.000 ekor BBL jenis Pasir jumlah 29.000 ekor dan 1 kantong berisi @ 250 ekor BBL jenis Mutiara,” adapun jumlah keseluruhan sebanyak 29.250 ekor terangnya. {}

Recent Posts

Parlemen Daerah Bergerak, DPRK Aceh Utara Telusuri Kasus Kebun Sawit di Hutan Lindung

MerdekaBicara.com – Aceh Utara | Dugaan perambahan kawasan Hutan Lindung Lauser oleh sebuah perusahaan industri…

14 jam ago

Terbongkar! Perusahaan Sawit Ini Diduga Serobot Hutan Lindung

MerdekaBicara.com – Lhokseumawe | Sebuah perusahaan industri sawit yang beroperasi di Aceh Utara, berinisial PT…

16 jam ago

Kapolres Pidie Tinjau Lahan untuk Program Gampong Mandiri di Blang Paseh

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK meninjau lahan yang akan dikembangkan…

2 hari ago

PNL, SKK Migas, dan Mubadala Energy Siapkan Generasi Muda Migas

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan tinggi…

2 hari ago

Polres Pidie Pasang Spanduk Himbauan Stop Illegal Mining dan Illegal Logging di Geumpang

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Polsek Geumpang Polres Pidie bersama Koramil 17 Geumpang dan masyarakat setempat…

4 hari ago

Safari Subuh Tadzkiratul Ummah Aceh: Dari Masjid Nurul Iman, Menggema Seruan Keberkahan

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -Safari Subuh Tadzkiratul Ummah (TU) Aceh kembali digelar pada Minggu (28/09/2025)…

5 hari ago