• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, Juli 3, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Peristiwa

Polisi Sebut Kandungan Ekstasi Dalam Tubuh Editor Metro TV Perkuat Dugaan Bunuh Diri

25 Juli 2020
Reading Time: 1 min read
A A

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Polisi membeberkan beberapa fakta terkait kematian Editor Video Metro TV Yodi Prabowo yang ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/07) lalu.

Dokter Spesialis Forensik Instalasi Labfor Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Kramat Jati Jakarta Timur, Arif Wahyono mengatakan saat dilakukan otopsi kepada Yodi dan melakukan tes narkoba.

“Kemudian dari hasil screening narkoba. Di dalam urine yang bersangkutan (Yodi) kami temukan amphetamin positif,” ungkap Arif di Polda Metro Jaya, Sabtu (25/07/2020).

Di kesempatan yang sama, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menegaskan, kandungan ekstasi di dalam tubuh Yodi memperkuat dugaan bunuh diri. Berdasarkan keterangan ahli psikologi forensik, pengguna ekstasi bisa memiliki tingkat keberanian yang tinggi melebihi orang normal.

Keterangan itu pun menggambarkan bagaimana luka tusuk di dada dan leher. Akibat pengaruh obat-obatan itu lah yang memperkuat dugaan bunuh diri dan memacu adrenalin Yodi menusuk dirinya berulang kali.

“Apa pengaruhnya yang oleh orang normal tidak mungkin? Meningkatkan keberanian orang luar biasa. Maka yang harus diukur pengaruh amfetamin terhadap keberanian yang tidak mungkin dilakukan korban,” jelas Tubagus. {}

Tags: Bunuh DIriEkstasihukumsosmas
SendShareTweet
Next Post

Pesona Wisata, Sekeping Surga di Pulo Aceh

Rekomendasi

PLKB Aceh Tengah Terima Bantuan 10 Kendaraan Dinas

6 tahun ago

Gugus Tugas Covid-19 Aceh Tengah Adakan Simulasi Penanganan Jenazah Covid

5 tahun ago

Trending

  • Aktivis Tuding Politisi Yahdi Hasan Sumber Kehancuran Partai Aceh Wilayah Tengah Tenggara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua Komisi II DPRK Aceh Utara Sidak Pelayanan Puskesmas Simpang Keuramat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sikapi Keluhan Nelayan Terkait Penggunaan Alat Tangkap Ikan, Komisi II DPRK Aceh Utara Gelar Rapat Dinas Terkait

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Usai Gelar Demo, Ketum KGIF Dipecat oleh PT IMARA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Atap Rumah Dibawa Angin, Suami Istri Jadi Pengungsi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In