• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, Agustus 18, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Peristiwa

Polisi Sebut Kandungan Ekstasi Dalam Tubuh Editor Metro TV Perkuat Dugaan Bunuh Diri

25 Juli 2020
Reading Time: 1 min read
A A

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Polisi membeberkan beberapa fakta terkait kematian Editor Video Metro TV Yodi Prabowo yang ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/07) lalu.

Dokter Spesialis Forensik Instalasi Labfor Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Kramat Jati Jakarta Timur, Arif Wahyono mengatakan saat dilakukan otopsi kepada Yodi dan melakukan tes narkoba.

“Kemudian dari hasil screening narkoba. Di dalam urine yang bersangkutan (Yodi) kami temukan amphetamin positif,” ungkap Arif di Polda Metro Jaya, Sabtu (25/07/2020).

Di kesempatan yang sama, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menegaskan, kandungan ekstasi di dalam tubuh Yodi memperkuat dugaan bunuh diri. Berdasarkan keterangan ahli psikologi forensik, pengguna ekstasi bisa memiliki tingkat keberanian yang tinggi melebihi orang normal.

Keterangan itu pun menggambarkan bagaimana luka tusuk di dada dan leher. Akibat pengaruh obat-obatan itu lah yang memperkuat dugaan bunuh diri dan memacu adrenalin Yodi menusuk dirinya berulang kali.

“Apa pengaruhnya yang oleh orang normal tidak mungkin? Meningkatkan keberanian orang luar biasa. Maka yang harus diukur pengaruh amfetamin terhadap keberanian yang tidak mungkin dilakukan korban,” jelas Tubagus. {}

Tags: Bunuh DIriEkstasihukumsosmas
SendShareTweet
Next Post

Pesona Wisata, Sekeping Surga di Pulo Aceh

Rekomendasi

Kemendag Siap Cetak UKM Eksportir Baru Melalui Kolaborasi Antar Kementerian dan Lembaga

4 tahun ago

Pengujian UU Pengadilan HAM Ditolak, Hakim MK Mengabaikan Universalitas Hak Asasi Manusia

2 tahun ago

Trending

  • Kuliah Umum Teknik Kimia PNL Kupas Peluang dan Tantangan Memasuki Dunia Industri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Miliaran Rupiah untuk KUBE Aceh Utara, Proyek Pemberdayaan atau Proyek Titipan ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Heboh! 10 di Aceh Tenggara SD Dapat Pagar Baru Senilai Ratusan Juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabar Gembira! Unimal Buka S2 Ilmu Komunikasi, Dapat Diskon dan Diajari Guru Besar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Telantarkan Istri dan Anak, Oknum Pegawai Lapas Lhokseumawe Dilaporkan ke Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In