• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, November 3, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Peristiwa

Polisi Sebut Kandungan Ekstasi Dalam Tubuh Editor Metro TV Perkuat Dugaan Bunuh Diri

25 Juli 2020
Reading Time: 1 min read
A A

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Polisi membeberkan beberapa fakta terkait kematian Editor Video Metro TV Yodi Prabowo yang ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/07) lalu.

Dokter Spesialis Forensik Instalasi Labfor Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Kramat Jati Jakarta Timur, Arif Wahyono mengatakan saat dilakukan otopsi kepada Yodi dan melakukan tes narkoba.

“Kemudian dari hasil screening narkoba. Di dalam urine yang bersangkutan (Yodi) kami temukan amphetamin positif,” ungkap Arif di Polda Metro Jaya, Sabtu (25/07/2020).

Di kesempatan yang sama, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menegaskan, kandungan ekstasi di dalam tubuh Yodi memperkuat dugaan bunuh diri. Berdasarkan keterangan ahli psikologi forensik, pengguna ekstasi bisa memiliki tingkat keberanian yang tinggi melebihi orang normal.

Keterangan itu pun menggambarkan bagaimana luka tusuk di dada dan leher. Akibat pengaruh obat-obatan itu lah yang memperkuat dugaan bunuh diri dan memacu adrenalin Yodi menusuk dirinya berulang kali.

“Apa pengaruhnya yang oleh orang normal tidak mungkin? Meningkatkan keberanian orang luar biasa. Maka yang harus diukur pengaruh amfetamin terhadap keberanian yang tidak mungkin dilakukan korban,” jelas Tubagus. {}

Tags: Bunuh DIriEkstasihukumsosmas
SendShareTweet
Next Post

Pesona Wisata, Sekeping Surga di Pulo Aceh

Rekomendasi

Pilkada Serentak, 15 Februari Ditetapkan Jadi Hari Libur Nasional

9 tahun ago

Rombongan Majelis Rakyat Papua (MRP) Berkunjung ke Partai Aceh

4 tahun ago

Trending

  • PWI Lhokseumawe Siapkan “Rumah Nyaman” untuk Wartawan, Bukan Cuma Wacana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MAA Aceh Utara Gelar Pelatihan Nariet Meujeulih Adat Meukawen Aceh Utara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe Raih Juara III di Ajang Internasional U-DARE 3.0

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Satya Agung Klarifikasi Terkait Pemberitaan di Media Online, Ini Penjelasannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PNL Serahkan Ijazah Almarhumah Safira: Saat Ilmu Menembus Batas, Cinta Ibu Menggapai Langit

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In