• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, Mei 19, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Sosmas

Diduga Korupsi Dana Desa, Tuha Peut Gampong Lhok Seutuy Lapor ke Inspektorat Aceh Utara

17 Januari 2023
Reading Time: 2 mins read
A A

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA –Penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG) gampong Lhok Seutuy pada tahun 2022 yang dianggarkan oleh pemerintah sebesar 856.232.680 juta rupiah diduga terindikasi adanya korupsi pada beberapa item pekerjaan.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Tuha Peut Gampong Lhok Seutuy, Mishabul Munir yang didampingi oleh anggotanya kepada media, Selasa 17 Januari 2023 di Lhokseumawe.

Dikatakannya, pada hari ini pihaknya telah melaporkan kepada pihak Inspektorat Aceh Utara perihal permohonan pemeriksaan (audit) terhadap pemakaian uang negara di APBG gampong Lhok Seutuy Kecamatan Baktiya Kabupaten Aceh Utara.

” Laporan yang kami sampaikan ke pihak Inpektorat telah sesuai dengan Permendagri no 110 tahun 2016 dimana pada pasal 32 poin j tentang tugas BPD desa (tuha peut) yaitu dengan melakukan pengawasan tehadap kinerja kepala desa”, ujarnya.

Dirinya juga mengatakan, untuk tugas tersebut kami dari pihak Tuha Peut membutuhkan dokumen pendukung yaitu dokumen APBG serta lampirannya seperti RAB dan gambar hasil kegiatan, akan tetapi sampai dengan saat ini, dokumen kegiatan tersebut belum juga diberikan sehingga kami tidak bisa memastikan kegiatan tersebut sesuai dengan yang direncanakan.

Dirinya menambahkan, ada beberapa item kegiatan yang didanai oleh APBG Lhok Seutuy belum selesai dilaksanakan atau tidak sesuai dengan rencana awalnya.

Beberapa item pekerjaan fisik yang menjadi catatan pihaknya yakni kegiatan jalan usaha tani yang menelan anggaran Rp128 juta. Tuha peut mensinyalir pekerjaan fisik jalan tersebut tidak sesuai dengan perencanaan seperti penggunaan tanah timbun yang tidak dikerjakan hingga tidak menggunakan alat berat jenis dozer, seperti tertera dalam APBG.

Kegiatan fisik yang menjadi sorotan lainnya yakni pekerjaan plat beton dan pintu air irigasi. 

Kegiatan non fisik yang menjadi sorotan yakni kegiatan kesiapsiagaan covid 19 yang menelan anggaran sebesar Rp42 juta.

“Pengadaan masker dengan anggaran Rp12 juta tidak pernah ada dibagikan. Begitu juga pengadaan sofa, kasur rawat hingga posko covid yang tidak dikerjakan” ungkapnya. 

Selain itu kejanggan juga terdapat pada mata anggaran program kesiapsiagaan bencana lokal desa dengan anggaran Rp15 juta. 

“Setahu kami tidak pernah direalisasikan program tersebut. Maka untuk itu kami minta inspektorat melakukan pemeriksaan penggunaan dana desa” ujar Misbahul Munir.

Menanggapi laporan tuha peut tersebut, Fakhmy Basyir menyebut telah menerima laporan masyarakat tersebut. 

“Kami akan menelaah dulu laporan ini. Setelah terpenuhi syarat untuk dilakukan audit maka kami akan turun ke Desa Lhok seutui untuk melakukan pemeriksaan” ujar Fakhmy.

Sementara itu terpisah, dihubungi melalui sambungan teleponnya, Keuchik Lhok Seutui Safriadi menyebut telah melaksanakan seluruh kegiatan sesuai APBG. 

“Sudah kami laksanakan sesuai RAB. Walaupun inspektorat melakukan audit silahkan, apapun LHP (laporan hasil pemeriksaan) akan kami laksanakan” ujarnya.

Ketika dipertanyakan item program covid-19 terutama pengadaan sejumlah barang, dia menyebut saat ini sedang dipesan. “Ada beberapa barang yang kami pesan belum sampai karena kami pesan sekaligus, tapi kampung-kampung lain sudah sampai barangnya, kami belum” ujar Safriadi. {}

Tags: Aceh UtaraAPBGLhok Seutuy
SendShareTweet
Next Post

Kecam Penggusuran Lapak PKL Mon Geudong, Fachrul Razi: Kita Evaluasi Kinerja Pj. Walikota Lhokseumawe

Rekomendasi

Kepala Dinas Sosial Kota Lhokseumawe, Drs. Ridwan Jalil saat mendengarkan keterangan dari seorang anak Korban penganiayaan orang tuannya.

Tidak Membawa Setoran Saat Pulang, Pasutri di Lhokseumawe Aniaya Anak Kandungnya

6 tahun ago

Disdik Bener Meriah dan Kepala Sekolah Gelar Rakor Pelaksanaan KBM

5 tahun ago

Trending

  • Resmikan 32 Puskesmas di Aceh Utara Menjadi BLUD, Ini Pesan Ayahwa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Penggelapan Bea Lelang FIF Lhokseumawe

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Patra Niaga Sosialisasikan Program Rekrutmen bagi Lulusan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ayah Wa Soroti Kinerja Pasif KADIN Aceh Utara dan Minta Lebih Proaktif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapolres Pidie Pimpin Sertijab Kasat Polairud dan 2 Kapolsek Jajaran Polres Pidie

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In