MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Penggusuran PKL (Pedagang Kaki Lima) di Jalan Pase, Desa Mon Geudong, Lhokseumawe yang dilakukan oleh Satpol PP dan WH menjadi perhatian khusus Senator Fachrul Razi, yang juga ketua Komite I DPD RI 2019-2022.
Senator Komite I DPD RI tersebut turut mengecam dan mengutuk penggusuran PKL oleh Pemkot kota Lhokseumawe dibawah kepemimpinan Pj. Walikota Dr. Drs. Imran, M.Si, MA, melakukan tindakan penggusuran Lapak PKL sangat arogan tanpa solusi. Selain mengecam ia akan mengeluasi kinerja Pj.Walikota Lhokseumawe tersebut yang dinilai dapat menimbulkan kekisruhan masyarakat.
“Saya mengutuk tindakan Pemkot Lhokseumawe yang melakukan kekerasan yang dipertontonkan secara umum. Aceh adalah daerah pasca konflik yang bila disikapi dengan cara – cara Arogan maka tidak akan memperoleh apapun kecuali perlawanan,” ujar Fachrul Razi diterima media, Selasa 17 Januari 2023.
Ia menilai, harusnya langkah penertiban juga dibarengi dengan solusi yang disiapkan Pemkot Lhokseumawe. Selama ini menurut nya belum ada insiden apapun di Lhokseumawe terkait dengan PKL pada masa Walikota Saudi Yahya, namun menyesalkan mengapa insiden terjadi saat ini. Bahkan Fachrul Razi mengingatkan bahwa PKL itu adalah masyarakat susah, mereka mencari rezeki halal dan tidak mendapatkan bantuan sama sekali selama masa Covid-19.
“Harus dipikirkan kalau (penertiban) ini dilakukan, apakah ada melibatkan masyarakat, apakah ada lokasi lain yang lebih representatif dan apakah ada diakukan dialog sehingga dilakukan hingga kekerasan terjadi di lapangan,” tegas Fachrul Razi.
Dirinya sudah mendapat laporan langsung melalui video call dengan masyarakat korban penggusuran. “Saya susah melihat video nya dan ini sudah tidak benar perlakukan terhadap masyarakat. Saya akan mengawal kasus ini sampai selesai,” tutupnya.