MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH – Sebanyak 7 pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) bebas virus corona, yakni 3 orang warga Kota Banda Aceh, 3 orang warga Kabupaten Aceh Besar, dan satu lainnya warga luar daerah.
Sementara hasil tracing terhadap kontak erat Covid-19 sebelumnya ditemukan 7 kasus baru, yakni 4 warga Aceh Barat Daya (Abdya), dan 3 dari Aceh Tamiang.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media, Kamis (23/7/2020). Tiga orang yang dinyatakan sembuh itu bagian dari 7 orang warga Banda Aceh yang konfirmasi positif Covid-19 pada 15 Juni 2020, jelasnya.
“Begitu juga 2 warga Aceh Besar yang telah bebas virus corona itu bagian 17 orang yang konfirmasi positif Covid-19 dari Aceh Besar pada 15 Juli 2020, dan satu lainnya konfirmasi pada 17 Juli 2020,” jelas Jubir yang akrab disapa SAG itu.
Sementara itu, 4 orang warga Abdya yang dilaporkan konfirmasi positif Covid-19 hari ini hasil tracing kontak erat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia saat perjalanan rujukan dari RSUD Abdya ke RSUDZA Banda Aceh (21/7/2020).
Meski hasil uji swab dengan PCR belum ada saat itu, keluarganya memilih Protokol Kesehatan fardhu kifayah jenazah dan diantar petugas pemulasaraan jenazah RSUDZA ke pemakamannya di Abdya.
“Pilihan keluarga menjalankan protokol kesehatan sungguh sangat bijak. Hasil uji swab Almarhum, yang baru diterima, konfirmasi positif Covid-19,” ujar SAG.
Pada tracing kontak erat Almarhum ditemukan 4 kasus baru positif infeksi virus corona, yakni Kasus 152 : laki-laki (63) Almarhum dengan status baru. Kasus 153: perempuan (55), Kasus 154: laki-laki (40), dan Kasus 155: perempuan (27), rinci SAG.
Sementara 3 kasus baru Covid-19 warga Aceh Tamiang, masing-masing Kasus 156 perempuan (51), Kasus 157 : perempuan (51), dan Kasus 158 : perempuan (17). Ketiganya merupakan kontak erat kasus Covid-19 yang teridentifikasi pada 4 Juli 2020.
“Jadi, 7 orang positif Covid-19 yang baru tersebut termasuk Almarhum yang dimandikan dan salatkan oleh ustaz pemulasaraan jenazah RSUDZA Banda Aceh,” jelas SAG. {}