MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Sebagai agen pembangunan, BUMN terus berupaya mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai inisiatif maupun sinergi dengan instansi atau lembaga lainnya.
Berdasar hasil inventarisir belanja BUMN baik belanja modal maupun operasional tahun 2019 tercatat Rp 32,5 triliun belanja pada sektor UMKM yang dilakukan Top 30 BUMN berdasar total aset. Kementerian BUMN menilai jumlah belanja BUMN pada UMKM masih bisa dioptimalkan.
Oleh karenanya disusunlah suatu inisiatif pengembangan UMKM yaitu membentuk suatu ekosistem Pasar Digital UMKM yang diberi nama PaDi UMKM. PaDi UMKM merupakan sebuah platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN guna mengoptimalkan, mempercepat dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM, serta memperluas dan mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan. Disamping itu, bagi Kementerian BUMN, platform tersebut akan membantu monitoring belanja BUMN pada UMKM.
Untuk itu, pada Senin, 15 Juni 2020, telah dilakukan kick Off PaDi UMKM secara digital yang dipimpin langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir, sekaligus dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dari 9 BUMN yang terlibat dalam pengembangan pasar digital (PaDi) UMKM.
BUMN-BUMN tersebut adalah Telkom Indonesia yang juga sebagai aggregator PaDi UMKM, dan 8 BUMN lainnya adalah Pertamina, Pupuk Indonesia, Bank BRI ID, shbt pegadaian, PNM Persero, PTPP ID, Waskita Karya, dan PT Wijaya Karya. {}