MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH – Kebakaran Hutan Lahan dan juga Kebakaran Pemukiman merupakan yang paling tinggi sering terjadi dibandingkan dengan bencana lainnya yang ada di Provinsi Aceh hingga sampai akhir bulan April tahun 2020 ini.
Dari seluruh kejadian bencana yang berjumlah 62 kali kejadian, kebakaran hutan dan lahan mendominasi sebanyak 16 kali kejadian dengan lahan yang terbakar seluas 35 Hektar, dan kebakaran pemukiman yang juga terjadi sebanyak 16 kali kejadian dan menyebabkan terbakarnya 232 rumah warga.
Pada bulan April tahun 2020 bencana kedua yang paling banyak terjadi yaitu angin puting beliung sebanyak 9 kali kejadian, diikuti oleh banjir yang juga terjadi sebanyak 9 kali, diikuti oleh longsor sebanyak 7 kali kejadian, selanjutnya gempa sebanyak 4 kali kejadian dan terakhir gelombang pasang sebanyak 1 kali kejadian.
Wilayah yang paling banyak mengalami kejadian bencana pada bulan april tahun 2020 ini adalah Kota Langsa sebanyak 10 kali kejadian yang didominasi oleh kebakaran hutan dan lahan, selanjutnya Aceh Utara sebanyak 7 kali kejadian yang juga didominasi oleh Kebakaran hutan dan lahan, Aceh Timur sebanyak 6 kali kejadian, selanjutnya ada Aceh Tenggara dan Aceh Barat masing-masing sebanyak 5 kali kejadian, diikuti oleh Bireuen sebanyak 4 kali kejadian, Aceh Besar dan Aceh Singkil sebanyak masing-masing sebanyak 3 kali kejadian bencana.
Kebakaran pemukiman paling banyak terjadi di Aceh Timur dan Kota Langsa masing-masing sebanyak 3 kali kejadian, diikuti oleh Karhutla yang paling banyak terjadi di Kota langsa sebanyak 7 kali kejadian dan Aceh Utara sebanyak 4 kali kejadian. Angin Puting beliung paling banyak terjadi di Wilayah Aceh Besar, sedangkan banjir paling banyak terjadi di Aceh Tenggara dan Longsor paling banyak terjadi di Wilayah Gayo Lues dan Bireuen.
Banjir yang terjadi di Provinsi Aceh pada bulan April 2020 menyebabkan terendamnya 160 unit rumah warga, 1 sarana ibadah, 5 pasar, 120 hektar sawah, dan 1 tanggul dengan total kerugian mencapai 6,9 Miliar. Dengan korban terdampak berjumlah 1.941 KK, 1.252 Jiwa dari 27 Desa di 12 Kecamatan yang ada di Provinsi Aceh.
Dampak yang ditimbulkan akibat bencana di Aceh bulan April tahun 2020 antara lain banyaknya masyarakat yang terdampak bencana sebanyak 2.002 KK/, 1.472 Jiwa, pengungsi sebanyak 27 Jiwa. Kerugian akibat bencana paling banyak dialami oleh Kabupaten Pidie Jaya sebesar 6 Miliar, yang sebagian besar kerugian diakibatkan oleh bencana banjir. Disusul oleh Kota Langsa sebanyak 1,2 Miliar, yang sebagian besar kerugian disebabkan oleh bencana Kebakaran Pemukiman. Dan Total Kerugian secara Keseluruhan yang disebabkan oleh semua Bencana adalah 11,2 Miliar.
Selain itu pada akhir Maret – April Tahun 2020 ini kita disibukkan dengan adanya Bencana Wabah Covid-19 yang menghantui seluruh masyarakat Dunia dan Indonesia, terutama masyarakat Aceh. Di Provinsi Aceh sendiri hingga saat ini terkonfirmasi sudah ada 12 pasien positif covid-19.
Seperti diketahui, pasien positif di Aceh seluruhnya sebanyak 12 orang. 11 orang sudah dinyatakan sembuh, 1 meninggal dunia pada Maret 2020 lalu dan 1 orang positif covid-19 baru dirujuk ke RSUZA kemarin (03/04). Artinya, sampai hari ini sudah banyak pasien Covid-19 yang sembuh di Bumi Serambi Mekkah. {}