MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE – Kantor Perwakilan wilayah (KPw) Bank Indonesia Lhokseumawe hingga akhir tahun 2019 penyelengaraan Pelaksanaan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) melalui layanan Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) sepanjang November 2019 telah berlangsung dengan lancar dan andal.
Hal tersebut di ungkapkan Kepala Kantor Perwakilan wilayah (KPw) Bank Indonesia Lhokseumawe, Yufrizal, kepada Media ini, Jum’at, (3/1).
Yusrizal menjelaskan, hal ini tercermin dari tingkat ketersediaan (availability) sistem yang mencapai 100% dan tidak terdapat transaksi yang tidak pasti (unsettled transaction), baik transaksi yang terdapat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe maupun di Koordinator Pertukaran Warkat Debit (KPWD) Langsa.
“ Untuk nilai Transaksi BI-RTGS pada bulan November 2019 sebesar Rp122.33 miliar atau mengalami penurunan nilai sebesar 43,2% dan volume tercatat sebanyak 89 transaksi atau mengalami penurunan volume sebesar 39% dibandingkan transaksi pada November 2019 sedangkan untuk Nilai transaksi Transfer Dana SKNBI yang tercatat November 2019 sebesar Rp207.2 miliar atau meningkat tipis sebesar 0,6% dan volume tercatat sebanyak 4.637 transaksi atau menurun tipis sebesar -3,6% dibandingkan transaksi pada November 2019 “, ujarnya.
Lebih lanjut Yusrizal menuturkan, pada bulan November, terdapat penurunan nilai transaksi RTGS secara mtm sejalan dengan peningkatan nilai transaksi SKNBI secara mtm. Hal tersebut menunjukkan terjadi shifting penggunaan sistem pembayaran dari RTGS ke SKNBI sejalan dengan penyempurnaan SKNBI oleh Bank Indonesia pada September 2019.
“KPw BI Lhokseumawe sampai saat ini telah mempunyai 8 Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB) yang berizin di wilayah kerjanya”, papar Yusrizal.
Kepala KPw BI Lhokseumawe juga menerangkan, pada November 2019 telah tercatat terjadinya transaksi penjualan sebesar Rp406,2 juta atau meningkat sebesar 63,1% (mtm) & 4,0% (yoy) serta transaksi pembelian sebesar Rp468,3 juta atau meningkat sebesar 108,3% (mtm) & 45,5% (yoy), jelasnya.
Selain itu, selama bulan November 2019, valas yang paling sering ditransaksikan adalah Malaysia Ringgit (MYR) dengan nilai transaksi penjualan sebesar Rp343,9 juta (77% dari total) dan transaksi pembelian sebesar Rp389 juta (77% dari total).
Kepala Kantor Perwakilan wilayah (KPw) Bank Indonesia Lhokseumawe, Yufrizal menambahkan, jumlah transaksi meningkat diperkirakan disebabkan oleh adanya peningkatan pada aktivitas perjalanan ke luar negeri untuk tujuan wisata dan berobat serta meningkatnya remitansi dari Pekerja Migran Indonesia (PMI). demikian paparnya. |..|
Editor : Arief Z