MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA – Aset milik PT Asean Aceh Fertilizer (AAF) KruengGeukueh, kecamatan Dewantara, kabupaten Aceh Utara, Aceh, kini menjadi milik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) . Seluruh areal, seperti kawasan perumahan, lokasi pabrik dan pelabuhanAkan dijadikan kawasan komersil.
Untuk mencapai kearah dimaksud, PT PIM muai melakukan persiapan kebab tersebut, misalnya, pembersihan dan perbaikan pagar areal pabrik serta relokasi pangkalan boat nelayan. Selama ini boat nelayan bersandar di sekitar pelabuhan PT PIM, namun kini telah diarahkan ke dermaga TPI di Desa Bangka Jaya. Dermaga tersebut dibangun oleh PT PIM. Sekarang dermaga tersebut mulai difungsikan oleh kalangan nelayan .
Areal kawasan pabrik juga sudah ditempati petugas keamanan.Direkrur Utama PT PIM Achmad Zaki saat dihubungi Senin sore kemarin(19/8) mengatakan, pembangunan kawasan komersil di atas lahan eks PTAAF itu harus memiliki kemanfaatan kepada masyarakat, bukan mencariuntung. Penegasan tersebut terkait adanya isu yng berkembang PIM akan menjual kembali lahan tersebut. “Tidak, itu salah, PIM dibawah BUMNyang diawasi”, tegasnya.
Dijelaskan, peminat yang menawarkan sudah banyak bahkan dari pengusahaAceh sendiri. Namun untuk semua infestor yang akan menanam modalnyananti harus mengikuti ketentuan dan aturan yang berlaku. Mengenai selingtingan kabar yang menyebutkan akan dibongkarnya bangunan,seperti perumahan, kantor dan pabrik, Zaki mengatakan, “Yang dibongkar adalah peralatan pabrik yang mungkin tidak bisa digunakan lagi, sudah tua. Maklum PT AAF berhentiberproduksi tahun 2003, sudah 16 tahun. Yang tidak dibongkar adalahpabrik H2O2. Pabrik itu masih bagus dan siap dioperasikan”, paparnya.
Kaitan dengan areal pelabuhan, Zaki menjelaskan, akan ada kegiatan bongkar peralatan pabrik NPK, serta pelbagai peralatan pabrik
Lain yang juga akan dibangun dalam areal milik PT PIM.Umumnya, patbrik tersebut berhubungan dengan pengelohan hasil bumi Acehserta laut, “misalnya, pengolahan minyak kelapa sawit,”Kata Achmad Zaki yang mencetus ide ‘PIM HEBAT’
“Kami mohon dukungan semua pihak agar semua rencana tersebut sukses tanpa hambatan karena tujuan utama adalah menghiupkan kembaliindustri di Aceh sekalian akan menyerap banyak tenaga kerja. tujuannya itu”, papar Achmad Zaki.
Reporter : Usman Cut Raja
Editor : Nasier