MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE – Sejumlah masyarakat dari tiga belas Gapong di wilayah lingkungan PT.Petra Aron Gas (PT. PAG), yang tergabung di dalam Forum Komunikasi Keushik dan Pemuda, Kecamatan Muara Satu, Senin (4/11), mengelar aksi damai di depan puntu dua, Gampong Padang Sakti, Kecamatan Muara Satu, Kita Lhoksemawe, dalam aksi tersebut mereka menuntut pihak perusahaan untuk memerhatikan nasib warga sekitar desa lingkungan.
Aksi demo yang juga di hadiri oleh anggota DPRK Lhoksemawe, Faisal Isa Ketua Komisi A, dari Partai Aceh, dan anggota DPRA, Muslim Syamsuddin, ST, MAP, dari Partai SIRA, serta senator Aceh, H. Sudirman (H.Uma), berakhir dengan mediasi, pihak PAG, meminta perwakilan masyarakat dari tiga belas Gampong masuk ke lokasi dan guna melakukan media terkait tuntutan mereka.
T. Mukhlis kordinator Lapangan aksi, kepada media menyebutkan, dalam aksi mereka menuntut pihak perusahaan agar memerhatikan kesejahteraan warga lingkungan perusahaan, baik itu terkait tenaga kerja, pengalokasian dana Corporate Social Responsibility (CSR), dan juga pengakuan forum oleh pihak PT. PAG.
“Tenaga kerja dan Dana CSR harus dikucurkan kepada masyarakat, yang selama ini tidak tersentuh kepada masyarakat di wilayah perusahaan, yang selama ini tidak tersentuh sama sekali” ujar T. Muchlis.
Mucklis menjelaskan, kesenjangan sosial yang sangat di rasakan oleh masyarakat, terkait perekrutan tenaga kerja, padahal menurutnya, tenaga skill sangat banyak di Gampong lingkar PAG.” Baik itu ditingkat jenjang pendidikan S1 maupun S2, dan juga untuk tenaga Welder, ataupun Piter, semua kami bisa, namun pihak perusahaan terus mendatangkan tenaga kerja dari luar, dan mengabaikan hak masyarakat lingkungan” paparnya.
Makanya dalam mediasi nanti kami akan membahas secara keseluruhan, baik itu tentang penggunaan dana CSR, maupun kota tenaga kerja semua harus jelas, karena menurutnya selama ini masyarakat lingkungan PT. PAG hanya menjadi penonton dari luar pagar, sementara pekerja orang dari daerah lain. Bila pihak perusahaan tidak mengakomodir tuntutan mereka, Mukhlis mengacam, masyarakat tidak akan kembali kerumah, kami sudah sepakat akan bermalam di tempat ini, sampai pihak perusahaan mengakomodir seluruh tuntutan mereka. (HS)