MERDEKABICARA.COM | ACEH TENGAH – Momen penuh haru dan bangga terjadi saat Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si memandikan kembang 21 petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang dinyatakan lulus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), dalam sebuah prosesi simbolis yang berlangsung hangat yang digelar Mako Damkar Aceh Tengah, Minggu kemarin, (29/06/2025).
Prosesi tersebut merupakan bagian dari kegiatan silaturahmi yang dilaksanakan di lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah. Turut hadir Penjabat Sekda Aceh Tengah, Drs. Mursyid, M.Si, Plt. Asisten II, Jauhari, ST, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah, Andalika, ST, serta jajaran petugas damkar dan keluarga.
Kalaksa BPBD Andalika, ST dalam laporannya menyampaikan bahwa dari total 102 petugas damkar di Aceh Tengah, baru 36 orang yang berstatus ASN, termasuk 21 yang baru saja menerima SK P3K dan berharap adanya tambahan kuota ASN ke depan, mengingat peran vital petugas damkar di tengah keterbatasan sarana dan prasarana.
“Dari 13 armada yang tersedia, hanya 11 unit yang layak pakai dan 2 dalam kondisi rusak. Padahal kita melayani seluruh wilayah Kabupaten Aceh Tengah. Para petugas bekerja sepenuh hati, bahkan yang sedang tidak piket pun ikut membantu jika terjadi kebakaran, dengan semangat ‘Pantang Pulang Sebelum Padam,” ujar Andalika.
Dalam kesempatan tersebut, Bupayi Haili Yoga juga menyerahkan santunan kepada anak yatim dan mengajak seluruh hadirin untuk makan bersama sebagai wujud syukur atas capaian tersebut. Bupati menyebutkan, keberhasilan para petugas damkar ini tidak lepas dari dukungan keluarga, terutama istri, yang terus mendoakan dan memberi semangat.
“Damkar Aceh Tengah hebat. Saya banyak mendengar langsung pujian dari masyarakat, seperti saat kejadian kebakaran terakhir di Kampung Timangan Gading, Kecamatan Kebayakan. Respons cepat dan sigap dari petugas menunjukkan profesionalisme dan dedikasi luar biasa,” kata Haili.
Namun demikian, Bupati Haili Yoga juga menyoroti pentingnya publikasi setiap aksi dan keberhasilan Damkar. “Kita kurang dalam menyampaikan ke publik bahwa kita telah bekerja. Publikasi itu penting agar masyarakat tahu dan juga menjadi edukasi akan bahaya api. Sosialisasi harus terus dilakukan,” imbuh mantan Sekda Bener Meriah itu.
Dalam kesempatan itu, Bupati Aceh Tengah juga mengingatkan bahwa pekerjaan sebagai petugas damkar adalah panggilan hati. “Bekerjalah dengan ikhlas dan sepenuh hati. Jika itu kita lakukan, insya Allah rezeki, kelancaran, dan kenikmatan dalam bekerja akan menyertai”, ucap mantan Pj Bupati Bener Meriah ini. {A Robby}