MerdekaBicara.com | Jakarta – Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 mengungkap angka kelulusan di dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Suku Batak tercatat sebagai suku dengan jumlah lulusan sarjana terbanyak secara nasional, mengungguli suku-suku besar lainnya, termasuk suku Jawa yang justru berada di posisi ke-8.
Temuan ini cukup mencengangkan, mengingat suku Jawa merupakan kelompok etnis terbesar di Indonesia dan memiliki akses pendidikan serta infrastruktur yang lebih merata dibandingkan daerah lain. Namun dalam hal pencapaian pendidikan tinggi, justru etnis Batak dan Minangkabau mendominasi.
Suku Minangkabau sendiri menyusul di posisi kedua dengan selisih yang sangat tipis dari Batak. Kedua suku ini sama-sama berasal dari Pulau Sumatra—Batak dari Sumatra Utara dan Minangkabau dari Sumatra Barat—dan telah banyak menyebar ke berbagai penjuru Indonesia.
Berdasarkan data BPS, kontribusi sarjana dari suku Jawa hanya mencapai 9,56%, tertinggal jauh dibandingkan dua suku teratas.
Mengapa Batak Unggul?
Pengamat sosial Togar Butar-Butar menyatakan bahwa capaian ini bukanlah kebetulan, melainkan buah dari budaya pendidikan yang sudah mengakar kuat dalam masyarakat Batak.
“Masyarakat Batak kuat dan konsisten untuk meningkatkan kecerdasan intelektual agar dapat menopang kecerdasan kultural mereka. Hal ini terjadi secara turun-temurun,” jelas Togar.
Ia menambahkan, dalam kultur Batak, kesuksesan keturunan, kekayaan, dan kehormatan sosial menjadi nilai-nilai yang dijunjung tinggi. Maka tak mengherankan jika pendidikan tinggi menjadi jalan utama yang terus didorong oleh orang tua kepada anak-anak mereka.
“Suku Batak sangat menekankan keturunan yang sukses. Pendidikan adalah cara untuk mencapainya,” tambah Togar. [*]
*CNBC Indonesia