MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE- Dayah Zurriyatul Qur’ani Al Ma’arif (ZQA) Buket Rata, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, memperingati Hari Damai Aceh Ke-19 dan Sambut HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan tema ” Merawat Perdamaian dan Mengisi Kemerdekaan”, berlangsung meriah pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Peringatan Hari Damai Aceh dan HUT RI itu, diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh Tgk Muhammad Abdussalam di komplek dayah setempat. Dalam kegiatan tersebut, turut dihadiri
Dansat Radar 123 Lhokseumawe
Letkol Lek Farid Nazim, Camat Blang Mangat, Safriadi, S.STP., M.SM, Kepala KUA Blang Mangat, Teuku Erdika Usiandra, Keuchik Gampong Meunasah Mesjid Peunteut,M. Albar, Imum Gampong, tokoh masyarakat dan para dewan guru.
Pimpinan Dayah Zurriyatul Qur’ani Al Ma’arif Tgk. Sulaiman Daud, S.Hi.,MH menyampaikan, peringatan Hari Damai Aceh dan HUT RI yang dilaksanakan di dayah mungkin pertama dan perdana di Aceh.
“Ada tiga lomba yang kita adakan yakni lomba paduan suara Himne Aceh, Lagu Indonesia Raya dan Cerdas Cermat,”ucap Tgk Sulaiman Daud akrab disapa Tgk Lhok Weng.
Ia mengatakan, perlombaan itu sudah berlangsung dalam tiga hari lalu yang diikuti oleh para santri dan pelajar tingkat SMP/SMA.
“Tadi pagi, usai doa bersama kita umumkan para juara untuk diberikan piala atau trophy serta bingkisan dari Pak Camat Blang Mangat,”kata Tgk Lhok Weng.
Disebutkan, diakhir acara juga ditampilkan drama kolosal pahlawan nasional Cut Nyak Dhien asal Aceh, yang mengisahkan tentang pejuangan wanita Aceh melawan penjajahan Belanda tanpa mengenal menyerah, meskipun mereka tertangkap oleh serdadu Belanda.
“Terlaksananya acara ini di dukung oleh bapak Dr. Sayuti Abubakar, SH.,MH, bapak Dansat Radar 123 Lhokseumawe, pak Camat Blang Mangat, Keuchik Gampong Meunasah Mesjid Peunteut, Kepala KUA Blang Mangat dan para penyuluh agama asal Kecamatan Blang Mangat serta donatur lainnya,”terang Tgk Lhok Weng.
Sementara itu, Dansat Radar 123 Lhokseumawe Letkol Lek Farid Nazim dalam sambutannya menyampaikan, hari kita berada disini dibawah terik matahari, sedikit berkeringat dipagi hari ini,tapi belum seberapa jika dibandingkan perjuangan yang diberikan oleh para pendahulu kita.
“Banyak para syuhada kita yang gugur untuk mencapai dan meraih kemerdekaan, seperti yang disampaikan oleh Abiya Sulaiman adalah merupakan kewajiban kita untuk mengambil peran saat ini, bagaimana supaya kita bisa menjaga perdamaian ini untuk meraih kesejahteraan, untuk meningkatkan ilmu kita dan meraih masa depan yang lebih baik,”ucapnya.
Ia juga mengajak para santri dan pelajar sebagai generasi penerus bangsa, untuk mengisi kemerdekaan dan perdamaian dengan terus belajar serta berkarya menurut keahlian dibidang masing-masing.
“Nikmat kemerdekaan dan nikmat perdamaian yang sudah ada harus kita syukuri bersama,”pinta Dansatgas Radar 123 Lhokseumawe ini.
Camat Blang Mangat, Safriadi, S.STP., M.SM, juga memberikan apresiasi kepada Dayah Zurriyatul Qur’ani Al Ma’arif (ZQA) Buket Rata,
yang telah mengadakan peringatan Hari Damai Aceh dan sambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, dengan berbagai perlombaan.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, jangankan di Blang Mangat dan mungkin di Aceh baru yang pertama dan perdana dayah memperingati Hari Damai Aceh,”ungkapnya.
Menurut dia, peringatan Hari Damai Aceh itu bukanlah suatu kegiatan yang dilakukan oleh satu kaum atau satu kelompok saja, padahal nikmat perdamaian ini dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia dan khususnya rakyat Aceh. Namun perdamaian itu harus dilakukan oleh semua pihak. {}