MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -Dijagad media sosial dia dikenal sebagai Taju Banba, dan nama aslinya adalah Tajuddin, S.Sos Wakil Ketua Komisi V DPRK Aceh Utara, dan juga politisi muda Partai Aceh, partai politik yang lahir dari Rahim Mou Helsinki.
Jauh sebelum berkecimpung dalam dunia politik, Tajuddin ini banyak terlibat di Program Pemberdayaan Masyarakat, seperti Program Pengembangan Kecamatan (PPK) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) , dan terlibat organisasi kemasyarakatan lainnya seperti Pengurus Komiten Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Badan Pengurus Pemuda Remaja Mesjid (BKPRMI), dan terakhir dipercayakan sebagai Ketua Forum Peduli Banda Baro, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang focus mengawal pembangunan, dan melaksanakan kegiatan sosial masyakarat Kecamatan Banda Baro dan kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Utara.
Tajuddin lahir dan dibesarkan di Gampong Ulee Nyeue Kecamatan Banda Baro Kabupaten Aceh Utara, pada tanggal 04 Februari 1979, dari keluarga petani. Ayahnya almarhum Teungku Hanafiah adalah seorang petani penggarap, dan ibunya almarhum Sairah seperti umumnya masyarakat Aceh adalah ibu rumah tangga.
Ia tumbuh dan besar di lingkungan pedesaan, yang dilalui jalan aspal pabrik kertas terbesar di Asia sa’at dibangun yaitu PT. Kertas Kraft Aceh (Persero) yang saat ini sudah dibubarkan oleh pemerintah.
Desa yang ia tempati adalah basis kontak tembak waktu terjadi konflik antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pimpinan Tgk. Hasan Muhammad Ditiro dengan pemerintah Negara Kesatuan Republic Indonesia (NKRI), yang selanjutnya membentuk karakter Tajuddin sebagai pemuda yang keras, suara lantang, matanya awas bagai tatapan elang, dan sangat peduli daerah dan masyarakat dilingkungannya.
Di desanya, Ulee Nyeue terdapat Sekolah Dasar Negeri, dan Sekolah Lanjutan Pertama (SLTP) yang masih berstatus Swasta saat itu. Seperti lazimnya anak desa siang hari Tajuddin menimba sekolah disekolah umum, dan malamnya mengaji di Dayah (sebuah tempat proses belajar mengajar ilmu agama) untuk menempa karakter kepribadiannya sebagai seorang muslim.
Semasa sekolah di SLTP Swasta Banda Baro (sa’at ini telah berubah menjadi SLTP Negeri 1 Banda Baro) Tajuddin selalu memperoleh rangking satu. Dan selanjutnya melanjutkan ke Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri 1 Dewantara, sebuah sekolah favorit saat itu yang banyak diisi oleh anak karyawan proyek vital semisal PT. Arun LNG, PT. AAF dan PT. PIM.
Lulus dari SMA, Tajuddin tidak langsung melanjutkan kuliah, ini disebabkan oleh keterbatasan ekonomi dalam keluarganya, dan ianya memilih mencari kerja. Dan Alhamdulillah sempat menjadi Karyawan di PT. KKA selama 10 tahun, sampa provit tersebut gulung tikar.
Sambil kerja Tajuddin dengan kegigihannya, memanfaatkan waktu kosong untuk melanjutkan kuliah di Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol).
Selama menjadi mahasiswa, ayah dua orang anak, Natania Filzah Musfirah dan Muhammad Fawwaz Alfarezki, buah perkawinannya dengan Nur Aini, SP ini, aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan, dan menjadi aktivis sosial LSM Forum Peduli Banda Baro dengan jabatan Ketua Umum.
Sebelum terjun ke dunia politik, Tajuddin sering terlibat dalam penyelenggara pemilihan umum (Pemilu) ditingkat kecamatan, dan ini menjadi pintu gerbang dia terlibat dalam dalam dunia politik.
Tahun 2019 Tajuddin diusung oleh salah satu partai politik local yaitu Partai Aceh untuk menjadi salah satu kandidat Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRK Kabupaten Aceh Utara, mewakili dapil 3 yang meliputi Kecamatan Banda Baro, Kecamatan Nisam, Kecamatan Nisam Antara, Kecamatan Kuta Makmur, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kecamatan Simpang Keuramat dan Kecamatan Geureudong Pase.
Dan pada tahun 2022 Tajuddin dilantik sebagai anggota DPRK Aceh Utara paruh waktu, yang bertugas sampai tahun 2024, dengan masa bakti sebagai anggota parlemen selama 2 tahun 2 bulan.
Selama menjadi anggota DPRD, dirinya telah berjuang membawa aspirasi masyarakat dapil 3 yang ia wakili, dan menjalankan fungsinya sebagai mitra kerja Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Baitul Mal, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia, Dinas Dayah, Dinas Syariat Islam, MPU dan Lembaga Adat.
Sa’at ini Tajuddin dipercayakan kembali untuk mewakili dapil 3 dari Partai Aceh, untuk kembali bertarung sebagai caleg DPRK Aceh Utara, dengan nomor urut 8.
Target Partai Aceh di dapil 3 Kabupaten Aceh Utara meraih 5 kursi, adalah ikhtiar dan upaya yang harus diperjuangkan bersama para Caleg Partai Aceh
Akankah Tajuddin sebagai salah satu incumbent di dapil 3, akan sukses merebut kursi untuk melanjutkan pengabdiannya, waktu yang akan menjawab semuanya.
Selamat berjuang Tajuddin, Selamat Meraih Kemenangan untuk mewujudkan cita-cita yang lebih besar.
Tajuddin, S,Sos
Caleg DPRK Aceh Utara
Dapil 3
Partai Aceh