• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Mei 18, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Pertanian

Ancaman Kelaparan di Depan Mata, Rekan Petani Surati Presiden Jokowi

24 Juli 2023
Reading Time: 2 mins read
A A

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA –Bapak Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo yang saya hormati,

Semoga Bapak Presiden selalu amanah, adil serta mendapatkan ridha Allah Tuhan Yang Maha Esa dalam memimpin NKRI. 

Dari  Samudra Pasai melalui surat terbuka ini, sebuah negeri kecil yang pernah berdaulat di Aceh Utara, Nanggroe Aceh Darussalam yang pernah dikunjungi oleh Ibnu Batutah dan Marcopolo dalam pengembaraannya, izinkan kami menulis surat terbuka kepada Bapak Presiden melaporkan tentang sebuah irigasi yang telah hancur yaitu “Irigasi Krueng Pase”.

Irigasi Krueng Pase terletak di Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara, berjarak +- 20 KM dari Kota Lhoksukon.

Bendungan ini dibangun oleh Belanda pada tahun 1931 ketika Indonesia belum merdeka, dengan memanfaatkan sumber air dari sungai Krueng Pase. Irigasi Krueng Pase ini melayani 8922 Hektar sawah, yang berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No.14/PRT/M/2015 merupakan tanggungjawab dan wewenang pemerintah pusat ( <3000 Ha.).  Areal yang diairi oleh irigasi ini meliputi 9 Kecamatan yang berada dalam wilayah 8 Kecamatan di Kabupaten Aceh Utara dan satu Kecamatan di Kota Lhokseumawe.

Akibat besaran debit air dan bencana alam banjir yang terjadi pada tanggal 24 April 2008, bendung irigasi Krueng Pase mengalami kerusakan berat dan patah, hal ini dikarenakan faktor umur konstruksi yang sudah cukup tua dan kurangnya perawatan pada saat itu, serta dampak dari bencana gempabumi pada tanggal 26 Desember 2004 yang mempengaruhi kestabilan konstruksi sehingga mengakibatkan kerugian petani sawah yang tidak dapat menanam padi selama tiga (3) tahun lebih atau enam (6) kali musim tanam.

Dalam rangka mendukung swasembada dan kedaulatan pangan nasional, kami masyarakat Pasai, Kabupaten Aceh Utara mengharapkan Bapak Presiden Republik Indonesia menaruh perhatian khusus untuk pembangunan Irigasi Krueng Pase tersebut.

Hingga saat ini lanjutan pembangunan belum terlaksana dan pemerintah daerah  Kabupaten Aceh Utara  maupun pemerintah daerah , Propinsi Aceh belum mampu menanggulanginya.

Saat ini akibat gagal panen yang terus menerus karena ketiadaan air irigasi mengakibatkan masyarakat di 9 Kecamatan yaitu Kec. Meurah Mulia, Kec. Samudera, Kec. Tanah Pasir, Kec. Syamtalira Aron, Kec. Nibong, Kec. Tanah Luas, Kec. Matangkuli, Kec. Syamtalira Bayu di wilayah Aceh Utara dan Kec. Blang Mangat di wilayah Kota Lhokseumawe sudah mulai terancam kelaparan.

Untuk ini sangat dibutuhkan perhatian khusus Bapak Presiden, agar pembangunan bendung irigasi Krueng Pase menjadi prioritas agar dapat segera berfungsi kembali, sehingga meningkatnya intensitas tanam, meningkatnya produktifitas panen, meningkatnya pendapatan masyarakat petani, terciptanya pertumbuhan ekonomi dan tercapainya swasembada pangan daerah yang mendukung kedaulatan pangan nasional.

Demikian surat terbuka ini kami layangkan agar terketuk hati pemerintah Republik Indonesia untuk segera menyelesaikan persoalan irigasi Krueng Pase dan mencegah kelaparan masyarakat yang sudah didepan mata.

Hormat kami, 

Terpiadi A. Majid

Warga Pasai, Rekan Petani

Aron, 24 Juli 2023

Tags: Rekan PetaniSamudera Pasaisosmas
SendShareTweet
Next Post

Wali Murid Mengeluh, SDN17 Banda Sakti Diduga Pungut Kutipan Liar

Rekomendasi

Antisipasi Krisis Pangan, Sekda Aceh Gagas Gerakan GAKPA

5 tahun ago

Tingkatkan Kecepatan dan Kapasitas Pengujian Sampel Covid-19

5 tahun ago

Trending

  • Resmikan 32 Puskesmas di Aceh Utara Menjadi BLUD, Ini Pesan Ayahwa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Penggelapan Bea Lelang FIF Lhokseumawe

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Patra Niaga Sosialisasikan Program Rekrutmen bagi Lulusan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ayah Wa Soroti Kinerja Pasif KADIN Aceh Utara dan Minta Lebih Proaktif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Pupuk Iskandar Muda Menjelaskan Terkait Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) Tahun 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In