MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA –Tingginya intensitas hujan dalam beberapa minggu terakhir di Aceh Utara bagian barat telah menyebabkan ribuan hektare persawahan penduduk di lima kecamatan terendam banjir. Diantaranya, kecamatan Sawang, Muara Batu, Banda Baro, Dewantara dan kecamatan Nisam.
Lahan persawahan di semua kecamatan tersebut sudah seperti lautan. Misalnya gampong Jamuan kecamatan Banda Baro. Pinto Makmur kecamatan Muara Batu. Gampong Paloh Lada kecamatan Dewantara.
Bahkan lahan persawahan di gampong Paloh Lada hingga dusun Kubu Limong gampong Pulo Rungkom rutin tergenang banjir setiap musim hujan”, kata Keusyik Paloh Lada, Tgk Razali A Latief saat ditanyakan belum lama ini.
Menurut Tgk Razali persoalan sawah di Paloh Lada yang tergenang banjir berulang ulang perlu mendapat perharhatian Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Aceh Utara. Pasalnya lahan persawahan di gampong Paloh Lada yang meluap setiap musim hujan banyak penyebabnya.
Diantaranya, alur yang sudah sempit dan tertutup pohon nipah dan pohon lainnya di kawasan gampong Paloh Gadeng. Juga air mengalir dari perbukitan perumahan BTN. Sejumlah warga melaporkan, sepanjang tahun 2022 empat kali padi gagal panen karena terendam banjir. Petani sawah dan tambak ikan di gampong Paloh Lada sangat teranianya dengan kejadian banjir yang terus berulang ulang.
Selain gampong Paloh Lada, juga Uteun Geulinggang, Paloh Igeuh, Lancang Barat, Ulee Releung dan beberapa desa lainnya bernasib sama. Kondisi tersebut memaksa ratusan petani tambak di kecamatan tersebut harus panen dini dan merugi.
Sementara Sekretaris Forum Keuchik Kecamatan Muara Batu Saifuddin mengatakan, terdapat beberapa beberapa gampong ikut terendam banjir misalnya Dakuta, Meunasah Baro, Meunasah Drang dan Munasah Aron juga sempat terendam banjir. Hingga aktivitas ekonomi warga di Muara Batu sebagian besar lumpuh. Selain sawah, tambak ikan hingga industri batu bata milik warga juga terhenti total,” sebutnya.
Kejadian banjir yang berulang ulang juga dilaporkan salah seorang tokoh masyarakat kecamatan Banda Baro, Asnawi H Ali. Asnawi menyebutkan hampir semua gampong yang memiliki lahan persawahan di Banda Baro terendam banjir.
Kalangan Keusyik dan Pemuka Masyarakat di Kabupaten Aceh Utara Wilayah Barat saat ditanyakan sama mengaku, “Sangat mengharapkan kehadiran Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Aceh Utara untuk mencari solusi agar banjir yang berulang ulang melanda wilayah kami dapat teratasi”, ucapnya. (Ucr)