MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -Ribuan jamaah larut dalam zikir dan doa bersama yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1444 H dan mengenang bencana alam tsunami ke-18 tahun 2022.
Kegiatan itu dipusatkan di Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, Senin, 26 Desember 2022. Turut menghadiri kegiatan itu di antaranya Penjabat Bupati Aceh Utara Azwardi, AP, MSi, para pejabat Forkopimda Aceh Utara, Kapolres Aceh Utara AKBP Riza Faisal, SIK, Wakapolres Kompol Rizal Antoni, Kasie Intelijen Kejari Aceh Utara Arief Kadarman, SH, Kepala Kantor Kemenag Aceh Utara Drs H Maiyusri, MAg, Mantan Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib, mantan Wakil Bupati Fauzi Yusuf, Sekda Dr A Murtala, MSi, para Staf Ahli dan para Asisten, para Kepala SKPK dan para Camat, para pimpinan Ormas Islam se-Aceh Utara, para Ketua BKM Masjid dalam Kecamatan Lhoksukon, Muspika Lhoksukon, dan para tokoh masyarakat setempat.
Sekitar 3.000 jamaah hadir memenuhi ruangan Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon. Kegiatan diawali dengan shalat subuh berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan zikir, shalawat dan doa bersama dipimpin oleh Tgk H Jamaluddin Ismail (Walidi) yang juga Imum Syik Masjid Agung Baiturrahim. Kegiatan zikir baru selesai pada waktu dhuha atau sekitar pukul 07.00 WIB yang dilanjutkan dengan menikmati kenduri bersama di pelataran masjid.
Pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW tersebut merupakan kegiatan yang tertunda pada Oktober lalu, disebabkan karena saat itu wilayah Lhoksukon sedang dilanda bencana banjir besar. Seperti tahun-tahun sebelumnya Pemkab Aceh Utara menggelar kegiatan Maulid di Masjid Agung Baiturrahim persis pada hari pertama peringatan Maulid, akan tetapi Maulid tahun ini terpaksa digeser ke ujung tahun.
Penjabat Bupati Aceh Utara Azwardi, AP, MSi, dalam sambutannya antara lain menyampaikan terimakasih kepada panitia atas terlaksananya kegiatan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan zikir renungan bencana tsunami Aceh yang terjadi 18 tahun lalu. Penghargaan juga kepada segenap jamaah yang telah berkenan menghadiri kegiatan tersebut.
“Melalui peringatan Maulid ini, insyaAllah kita bisa mereguk keberkahan dan mengevaluasi diri, seraya mempertebal ubudiyah kepada Allah SWT. InsyaAllah kita harapkan akan datangnya syafaat dari Nabi Muhammad SAW di hari akhir kelak,” kata Azwardi.
Tradisi maulid ini, lanjutnya, merupakan salah satu bentuk zikir di Aceh. Peringatan maulid yang dilaksanakan pada hari ini hendaknya tidaklah sebatas kegiatan seremonial dan rutinitas semata. Akan tetapi haruslah diarahkan untuk mencari jejak suri teladan yang dibawa oleh Baginda Rasulullah SAW, yang sarat dengan nilai spiritual dan religius.
Zikir yang kita lakukan, baik sendiri-sendiri maupun berjamaah, hendaknya bisa menjadi doa dan memohon kepada Allah SWT agar senantiasa menjauhkan segala maksiat, mara bahaya dan bencana seperti banjir, bahkan tsunami, yang mungkin terjadi akibat dari dosa-dosa yang kita lakukan, maupun dosa-dosa yang kita biarkan terjadi di sekeliling kita.
Menyadari atas realitas hidup dan kehidupan seperti itu, marilah kita senantiasa mendekatkan diri kepada Allah agar hidup kita selalu dalam bimbingan dan tuntunan Allah SWT. Agar dalam hidup dan kehidupan kita selalu mendapatkan ridho dan rahmat-nya.
Maka dari itu mari kita selalu memohon rahmat, memohon berkah dan memohon ampunan atas segala dosa dan kesalahan kita, dan perbuatan-perbuatan kita di masa yang lalu, dengan harapan, perilaku dan perbuatan kita dihari esok lebih baik dan betul-betul dalam bimbingan dan tuntunan Allah SWT.
Ketua BKM Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, Tgk Amiruddin, didampingi Kabag Humas Setdakab Aceh Utara Hamdani, SAg, MSos, mengatakan rangkaian kegiatan ini adalah zikir, shalawat, dan doa memperingati bencana tsunami Aceh, serta kenduri bersama. “Kita harapkan senantiasa diberkahi dan dijauhi dari marabahaya,” ungkapnya. {}