MERDEKABICARA.COM | PIDIE – Ketua Bhayangkari Cabang Pidie, Yayuk Padli, bersama dengan sejumlah Pengurus Bhayangkari mendatangi tenda tempat tinggal M.Gade, 56, bersama keluarganya yang merupakan korban kebakaran sebuah rumah semi permanen di gampong baroe jruek Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie, Rabu (25/5).
Kedatangan isteri orang nomor satu di jajaran Polres Pidie, ini untuk menyampaikan bantuan berupa biaya hidup dan keperluan lainnya selama M. Gade dan keluarganya tinggal di tenda penampungan sementara.
Yayuk Padli datang ke tenda tempat tinggal sementara bagi keluarga M. Gade didamping sejumlah Pengurus Bhayangkari Cabang Pidie.
”Kedatangan kami ke gampong baroe jruek, karena kami turut prihatin atas musibah kebakaran yang menimpa keluarga M. Gade. Karena itulah pada hari ini kami datang bersilahturahmi, juga membawa sedikit bantuan alakadarnya semoga bermanfaat,” kata Yayuk Padli.
Lanjut, Ketua Bhayangkari Cabang Pidie, kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian sesama anak bangsa, apalagi diketahui bahwa semua barang-barang dalam rumah tersebut, saat terjadi kebakaran rumah, sabtu (21/5) lalu tidak ada yang bisa diselamatkan, karena api begitu cepat menjalar ke seluruh bangunan rumah semi permanen milik M. Gade. Selain membantu biaya hidup selama tinggal di tenda penampungan. Ketua Bhayangkari Cabang Pidie Yayuk Padli, juga membantu sembako, rice cooker, dispenser, kompor gas, baju seragam sekolah dan satu unit sepeda untuk anak M. Gade.
“Kami berdoa semoga saudara kita ini, M. Gade dan keluarganya agar selalu tabah dalam menghadapi musibah ini, Aamin,” katanya.
Nurbaiti (47), isteri M.Gade saat menerima bantuan dari Ketua Bhayangkari Cabang Pidie Yayuk Padli, sempat beberapa kali mengucapkan terima kasih atas pemberian bantuan tersebut.
“Saya sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada seluruh Bhayangkari Cabang Pidie. Jujur saya tidak mampu membalasnya, hanya Allah SWT yang bisa membalasnya. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat Nya kepada Yayuk Padli dan keluarga besar Bhayangkari Cabang Pidie, ” pungkas Nurbaiti. {}