MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH – Salah seorang wartawan senior di Aceh, Nasir Nurdin resmi mendaftar sebagai bakal calon (balon) ketua PWI Aceh periode 2021-2026 yang akan berkompetisi pada Konferensi Provinsi (Konferprov) XII PWI Aceh di Banda Aceh, 19-21 November 2021.
Siaran pers yang diterbitkan Tim Pemenangan Nasir Nurdin menyebutkan, mantan Waredpel Harian Serambi Indonesia yang kini sebagai Pemred Theacehpost.com tersebut menyerahkan dokumen pendaftaran kepada Ketua Panitia Pengarah (Steering Committee) Konferprov XII PWI Aceh, Nurdinsyam di Kantor PWI Aceh, Simpang Lima, Banda Aceh, pukul 15.30 WIB, Selasa, 16 November 2021.
Menurut Nurdinsyam, pendaftaran balon ketua PWI Aceh dibuka sejak Senin, 15 November 2021 dan akan berlangsung hingga memasuki pelaksanaan konferprov.
“Meskipun pendaftaran balon dilaksanakan sejak H-5, tetapi kesempatan untuk mencalonkan atau dicalonkan tetap dibuka hingga memasuki sidang pleno konferprov,” kata Nurdinsyam didampingi Ketua Organizing Committee (OC) Konferprov XII PWI Aceh, Muhammad Zairin.
Penyerahan dokumen pendaftaran Nasir Nurdin sebagai balon ketua PWI Aceh disaksikan unsur SC dan OC dan sejumlah Pengurus PWI Aceh.
Berdasarkan data di Sekretariat Panitia Konferprov XII PWI Aceh, hingga Selasa sore, 16 November 2021 tercatat dua balon ketua PWI Aceh yang mendaftar yaitu Imran Joni dan Nasir Nurdin.
Imran Joni dari Harian Rakyat Aceh menyerahkan dokumen pendaftaran pada hari pertama, Senin 15 November 2021, juga kepada Ketua SC Konferprov XII PWI Aceh, Nurdinsyam.
Selain Nasir dan Joni, kompetisi memperebutkan kursi Ketua PWI Aceh periode 2021-2026 juga diramaikan tiga kandidat lainnya, yaitu Azhari Bahroel (KBA One), T Haris Fadhillah (RRI), dan Iranda Novandi (Berita Merdeka).
Nasir Nurdin yang ditanyai wartawan seusai prosesi penyerahan dokumen pendaftaran sebagai balon ketua PWI Aceh menyatakan alasannya mengikuti kompetisi kali ini agar bisa mewujudkan visi menjadikan PWI Aceh sebagai ‘rumah besar’ bagi seluruh anggota untuk terus melakukan penguatan kelembagaan, pendidikan, advokasi, kesejahteraan dan kepedulian sosial menuju organisasi pers profesional, maju, mandiri, dan bermartabat.”
“Banyak hal positif yang telah dilakukan para pendahulu kita dalam menjaga eksistensi PWI sebagai organisasi kewartawanan tertua dan terbesar di Indonesia. Mari kita pertahankan itu sambil terus melakukan pembenahan demi tetap terjaganya marwah PWI,” kata Nasir.
Dalam penilaian Nasir, ramainya kandidat yang berkompetisi menuju kursi PWI Aceh-1 mengindikasikan adanya kesamaan semangat untuk menjadikan organisasi ini semakin baik sekaligus mampu memberikan solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi anggota.
Menurut Nasir, berdasarkan diskusi dengan kawan-kawan pengurus dan anggota PWI di hampir seluruh kabupaten/kota di Aceh—ketika roadshow pada 15-25 Oktober 2021—banyak hal yang diamanahkan oleh kawan-kawan agar menjadi program prioritas lima tahun ke depan.
“Semua itu telah dirangkum dalam visi misi yang insya Allah siap dilaksanakan jika memang mendapat kepercayaan untuk memimpin PWI Aceh ke depan,” demikian Nasir Nurdin. []