GMII DKI Gelar Webinar “Pentingnya Vaksinasi Demi Mencegah Laju Penularan Sars-Cov-2 dan B1117”
MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – (27/3/2021) Pengurus Wilayah Gerakan Mahasiswa Islam Islam (PW GMII) DKI Jakarta menggelar kegiatan Seminar Online atau sering disebut webinar secara real time. Dimana kegiatan tersebut dilakukan seperti halnya sistem pembelajaran yang sedang berlangsung di Indonesia selama Pandemi Covid-19.
Acara webinar dihadiri oleh Dr. Siti Nadia Tarmizi (Ditjen P2P Kemenkes), Dr. Halik Malik (Humas IDI) dan Hendra Purwanto (Ketum HMI Badko Jabodetabeka Banten) selaku Narasumber dalam kegiatan tersebut. Sedangkan peserta terdiri dari puluhan mahasiswa dari berbagai kampus se-DKI Jakarta.
Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr. Halik Malik dalam pemaparannya menyampaikan bahwa, vaksin adalah produk biologis yang dapat menghasilkan imunitas spesifik untuk penyakit tertentu. Sedangkan vaksinasi ialah pemberian vaksin kedalam tubuh untuk menimbulkan imunitas spesifik terhadap penyakit tertentu.
Mengapa vaksinasi penting ? dikutip dari WHO (2020) bahwa bagi individu vaksin terbukti mencegah penyakit inveksi seperti polio, influenza, hepatitis dll. Sedangan bagi komunitas ialah dapat mencegah atau menghambat penyebaran penularan penyakit tersebut. Sehingga ketika suatu masyarakat telah mempunyai kekebalan maka secara tidak langsung mencegah sebagian masyarakat yang tidak di imunisasi menderita defisiensi imun.
Dr. Halik Malik juga menyampaikan bahwa ada 4 tujuan vaksinasi Covid-19 yang tengah dilakukan oleh pemerintah yaitu 1. Menurunkan kesakitan & kematian akibat Covid-19, 2. Mencapai kekebalan kelompok, 3. Melindungi serta memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, 4. Menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak social dan ekonomi.
Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular langsung (Ditjen p2p) Kementrian Kesehatan Dr. Siti Nadia Tarmizi dalam pemaparannya menyampaikan, terdapat 4 tahap pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yaitu tahap 1 sasaran vaksinasi adalah Tenaga kesehatan, asisten serta tenaga penunjangnya. Tahap 2 sasaranya ialah kelompok lansia dan petugas pelayanan public. Tahap 3 sasaranya ialah masyarakat rentan dari aspek geospasial, social dan ekonomi. Dan tahap 4 yaitu masyarakat dan pelaku perekonomian.dan hingga kini pemerintah telah sampai pada tahan ke 2 pada program vaksinasi.
Dr. Siti Nadia Tarmizi menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan program vaksinasi ini terdapat beberapa tantangan yaitu pertama dari dimensi agama, kedua dari dimensi pengetahuan dan ketiga dari dimensi komunikasi. Oleh karenanya masyarakat sangat diharapkan untuk memfilter kembali setiap informasi yang didapat terutama dari digital platform, sebab pemerintah telah menemukan sebanyak 1.481 kabar Hoax yang beredar di berbagai digital platform media social.
Beliau juga menjelaskan terkait keamanan vaksin, dimana setiap vaksin yang digunakan oleh pemerintah telah melalui tahap seleksi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selain itu MUI juga telah menerbitkan fatwa terkait kehalalan dari vaksin Sinovac. Artinya bahwa vaksin ini aman dan halal digunakan bagi masyarakat luas.
Adapun Ketum HMI Badko Jabodetabeka Banten, Hendra Purwanto menambahkan kita sebagai kaum akademisi dan juga pemuda seyogya-nya menjadi poros tengah ataupun mediator antara pemerintah dengan masyarakat. Agar terjalin komunikasi yang factual dan akurat ditengah masyarakat sehingga dapat membantu pemerintah dalam mensukseskan program vaksinasi ini dan harapan-nya ialah bumi Indonesia segera di bebaskan dari pandemic Covid-19 ini. (R)