MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA – Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak awal Desember 2020 mengakibatkan luapan di tiga sungai Kabupaten Aceh Utara. Akibat luapan ketiga sungai tersebut (sungai keureuto, krueng peutoe dan krueng pirak), sebanyak 17 kecamatan terendam banjir, Sabtu (5/12/2020).
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Aceh Utara Amir Hamzah mengatakan, ada 17 kecamatan yang terjadi banjir, untuk saat ini, banjir yang terparah menerjang Kecamatan Langkahan di daerah gampong Leubok Pusaka dan Bukit Linteung, sedangkan Matangkuli, Pirak Timu, Tanah Luas, dan Kecamatan Sawang, serta Kecamatan Jambo aye dan Samudera Aceh Utara, pihaknya masih melakukan pendataan sementara, hingga saat ini masyarakat si daerah tersebut masih bertahan dirumahnya, terangnya.
“Saat ini pihak Pelaksana BPBD sesuai dengan intruksi Bupati melalui Sekda, pihaknya bersinergi dengan Perkompimda dalam melakukan bantuan kepada masyarakat, dan seluruh tim telah disebar di seluruh lokasi yang ada untuk membantu melakukan evakuasi dan membangun selter penampungan sementara bagi warga”
Dirinya juga menambahkan, data ketinggian luapan air sungai bervariasi dari 40 CM hingga mencapai 60 CM,terangnya.
“Kita sudah menurunkan rubber bot untuk melakukan evakuasi bagi warga yang terinbas banjir maupun warga yang sakit”
Hingga saat ini, sejumlah desa yang terendam banjir meliputi desa Lawang, Alue Thoe,Hagu, Meuria, Teumpok Barat, Alue Euntok, Tanjong Haji Muda, Siren, Ceubrek Pirak,Meunye Pirak, Pante Pirak, Leubok Pirak di Kecamatan Matangkuli, dan Kecamatan Langkahan Aceh Utara, sebahagian warga terdampak banjir masih dalam pendataan pihaknya.
Penulis: Dani
Editor : Arif