• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, Juli 3, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Ekonomi

Gubernur Aceh dan Bupati Aceh Tengah Resmikan Peluncuran Cerutu Gayo

4 Desember 2020
Reading Time: 2 mins read
A A

MERDEKABICARA.COM | ACEH TENGAH – Setelah acara pelepasan ekspor 4 kontainer kopi Gayo milik Kopepi Ketiara dan KSU Permata Gayo ke manca negara pada Kamis (03/12) pagi, Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar yang juga didampingi Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah melanjutkan agenda kerja dengan menghadiri launching produk Cerutu Gayo ke pasaran di Galery Kopi Indonesia Kampung Kung, Kecamatan Pegasing.

Peluncuran perdana cerutu dengan merek dagang Gayo Mountain Cigar (GMC) itu, dilakukan secara resmi oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah didampingi Bupati Aceh Tengah, Staf Ahli Menteri Perdagangan, Kepala Dinas Perindag Aceh dan Kakanwil Bea Cukai Aceh yang ditandai dengan penempelan pita cukai dan pelabelan tanda merek produk.

Bupati Shabela dalam sambutannya menyampaikan, peluncuran produk Cerutu Gayo ini merupakan industri cerutu yang pertama dari daerah ini yang secara legal beredar dipasaran.

“Kehadiran produk ini, boleh jadi menjadi cikal bakal lahirnya industri tembakau lainnya didaerah ini, mengingat semakin maraknya permintaan tembakau Gayo belakangan ini,” ujar Shabela.

Dia menceritakan, secara tradisional tembakau Gayo cukup dikenal karena aroma dan citarasanya bahkan pernah mengalami masa keemasan pada tahun 80-an. Namun kemudian meredup seiring dengan melonjaknya permintaan kopi di era itu.

“Dulu ditahun 70-80an, di Tanah Gayo ini terkenal toke bako. Pada masa itu hampir tidak pernah kita kenal toke kopi,” ceritanya.

“Kini masa itu sepertinya akan bangkit kembali, seiring dengan maraknya permintaan tembakau Gayo beberapa waktu belakangan ini,” tambah Shabela.

Dilanjutkan Shabela, meskipun geliat budidaya, produksi dan industri pengolahan tembakau menunjukan tren yang positif, masih banyak kendala yang dihadapi pelaku usaha tanaman tembakau mulai dari hulu ke hilir.

“Produktifitas tanaman tembakau mulai dari hulu hingga ke hilir perlu mendapat sentuhan ekstra dari banyak pihak, agar memberikan manfaat ganda bagi pelaku untuk menjalankan usahanya secara serius,” tuturnya.

Terkait dengan launching yang dilakukan pada hari itu, Bupati Shabela juga mengharapkan dukungan dan partisipasi dari instansi terkait untuk pengembangannya. Dia berharap, adanya bantuan peralatan yang lebih mumpuni untuk mendukung produksi cerutu Gayo ini agar berkualitas dan elegan bagi penikmatnya.

“Saya bukan perokok, tapi saya tau cerutu yang berkualitas itu bagaimana. Dan untuk menghasilkan cerutu yang lebih halus dan elegan, selain bahan baku tembakau juga dipengaruhi oleh peralatan dan cara produksinya.” Pungkasnya.

Menanggapi hal itu, Gubernur Aceh Nova Iriansyah berjanji akan berupaya untuk mewujudkan harapan para petani tembakau didaerah ini, baik melalui program perbaikan budidaya tanam maupun pengolahannya.

Disebutkannya, dia juga akan bersama pemerintah daerah untuk ikut memanifestasikan bangkitnya kembali kejayaan tembakau Gayo dan tumbuhnya industri tembakau di daerah ini.

“Tidak ada alasan untuk tidak mendukung pengembangan tembakau Gayo ini. Karena alam Gayo selain kaya dengan kopi, juga megah dengan tembakau dan pinus merkusi”, ungkap Nova.

“Harapan kita, disamping Kopi Arabika Gayo, ada Cerutu Gayo yang berorientasi ekspor.” pungkas Nova. {}

Tags: Cerutu GayoDrs. Shabela AbubakarIr. Nova IriansyahPegasingPerkebunansosmas
SendShareTweet
Next Post

Milad GAM ke 44, KPA Wilayah Kuta Pase Adakan Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim

Rekomendasi

????????????????????????????????????

Anggota DPR Pertanyakan Kerugian Pertamina yang Capai Rp11 Triliun

5 tahun ago

BPSK Aceh Utara Ucapkan Selamat Atas Pelantikan BPSK Kota Tanjungpinang

2 tahun ago

Trending

  • Aktivis Tuding Politisi Yahdi Hasan Sumber Kehancuran Partai Aceh Wilayah Tengah Tenggara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua Komisi II DPRK Aceh Utara Sidak Pelayanan Puskesmas Simpang Keuramat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sikapi Keluhan Nelayan Terkait Penggunaan Alat Tangkap Ikan, Komisi II DPRK Aceh Utara Gelar Rapat Dinas Terkait

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Usai Gelar Demo, Ketum KGIF Dipecat oleh PT IMARA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Atap Rumah Dibawa Angin, Suami Istri Jadi Pengungsi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In