MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Ketua Umum Gabungan Pengusaha Obat Tradisional Asing (GAPOTA) menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintahan Jokowi melalui BPOM yang telah memberikan pendampingan kepada UMKM Jamu serta pemberian sertifikat CPOTB.
“Saat ini gaung jamu kita di luar negeri mulai terkenal melalui BPOM yang giat merangkul dan memberikan pendampingan kepada para UMKM terutama progran pembuatan jamu dan herbal yang baik dan bermutu sehingga dapat berdaya saing tinggi, baik dalam maupun di luar negeri.Saat ini banyak negara telah mengakui jamu Indonesia.” kata Boedi Iliadi, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Umum antara Komisi IX DPR RI, dengan Holding BUMN Farmasi, Pengurus Gabungan Perusahaan Farmasi (GP. Farmasi), Pengurus Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP. Jamu Indonesia), Pengurus International Pharmaceutical Manufacturer Group (IPMG), Pengurus Gabungan Pengusaha Obat Tradisional Asing (GAPOTA), Pengurus Asosiasi Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan Pengurus Asosiasi Apotek Indonesia (ASAPIN), di gedung DPR/MPR RI, Senayan, Senin (28/09)
Menurut Boedi, Indonesia banyak memiliki jenis tanaman yang berkhasiat salah satunya tumbuhan di daerah Kalimantan, bernama Pasak Bumi, namun di luar negeri tumbuhan ini di kenal dengan nama Tongkat Ali yang memiliki kasiat sama seperti Ginseng, saat ini di hampir belahan dunia banyak kopi di campur dengan Tongkat Ali yang banyak di minati oleh penggemar kopi di dunia.
“Saya berharap kedepannya pemerintah lebih memperhatikan tanaman obat aslinya jangan di export dalam bentuk glondongan atau bahan yang masih utuh itu akan merugikan, harusnya di atur, ada tata niaganya,”ujar Boedi, pada RDP yang bertujuan untuk mendapatkan masukan untuk substansi/materi RUU tentang Pengawasan Obat dan Makanan.(rz)