MERDEKABICARA.COM | Penjajah Zionis Israel melarang warga yang berada di luar kota tua Al-Quds untuk melakukan shalat subuh di Masjidil Aqsha.
Menurut sumber di lokasi, pasukan penjajah Israel terus meningkatkan kejahatannya terhadap warga Al-Quds dan Masjidil Aqsha, melarang warga untuk shalat di Masjidil Aqsha, dan tidak boleh memasuki kota tua maupun Masjidil Aqsha.
Disebutkan bahwa pasukan Israel secara intensif memasang barikade militer di sekitar gerbang kota tua dan Masjidil Aqsha, melarang selain warga kota tua Al-Quds ke Masjidil Aqsha.
Anggota parlemen Palestina, Aiman Daraghima mengatakan, militer dan aparat keamanan Israel memanfaatkan kondisi memburuk dunia Arab dan sikap diam Palestina untuk merealisir tujuan mereka, melarang kaum muslimin ke Al-Aqsha dengan segala bentuknya.
Daraghima menyebutkan bahwa Al-Aqsha merupakan kompas dan spirit penuh berkah yang ditakuti Israel mengalir dalam jiwa rakyat Palestina.
Larangan bagi kaum muslimin masuk ke Al-Aqsha merupakan tujuan permanen Israel, mereka hendak mengambil kendali penuh Al-Aqsha, dengan tujuan utama merubahnya menjadi kuil yahudi.
Aleg Palestina menegaskan bahwa Al-Quds dan Al-Aqsha merupakan sentral konflik Palestina dan penjajah Israel, sehingga warga Palestina harus memakmurkannya, dan memutus mimpi Israel dan sekutunya.
Penjajah Israel mengincar para pemakmur Al-Aqsha dan menangkapi mereka, menerapkan deportasi dan denda, untuk tujuan mengosongkan Masjidil Aqsha dari warga Palestina.
Sumber: palinfo