MERDEKABICARA.COM | Petani kopi Arabika Gayo tak lama lagi akan memasuki masa panen rayanya pada media kedua tahun 2020 ini. Akan tetapi, harga untuk biji kopi Arabika Gayo belum menunjukkan kenormalan di tengah pandemi Covid-19 yang melanda saat ini.
Diperkirakan panen raya Kopi Arabika Gayo, akan berlangsung pada Oktober 2020 ini. Sementara hasil panen di awal tahun hingga April 2020 juga belum sepenuhnya terjual, menyulut banyaknya buyer yang masih menunda pembelian.
Bupati Bener Meriah, Abuya Tgk. H. Sarkawi memberikan tanggapannya terkait akan masuknya masa panen kopi, menurutnya, bulan Oktober ini akan dimulai panen Kopi Arabika Gayo. Sementara, stock di gudang semakin menumpuk.
Saat ini Bener Meriah memang sudah punya Resi Gudang, namun kopi yang disimpan hanya bisa bertahan untuk 6 bulan, hingga Desember, ujarnya.
“Kalau kopi tidak bisa segera dijual maka kualitasnya akan turun, harga jual juga akan turun,” kata Abuya Sarkawi, Rabu 19 Agustus 2020.
Abuya juga mengatakan, pengelola Resi Gudang diharapkan tidak hanya pandai menstock kopi, tapi mesti pandai juga menjualnya.
“Kita harus mengkondisikan para eksportir (koperasi) kopi berlisensi untuk turut ambil tanggung jawab soal penjualan kopi ini,” tegasnya.
Dalam hal ini, Pemkab juga tidak akan tinggal diam, Pemerintah lewat Dinas terkait (Diskop dan Disperindag) juga harus bisa mengambil peran dalam membantu petani.
“Karena inilah saatnya, kalau bukan sekarang kapan lagi? Kalau bukan kita siapa lagi?” pungkas Abuya. []