MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag), Agus Suparmanto meninjau operasi pasar (OP) untuk memastikan masyarakat dapat membeli gula sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu Rp12.500/kilo gram (kg).
“OP gula yang merupakan kerja sama antara Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan Sungai Budi Group ini memasok 24 ton gula kemasan 1 kg kepada pedagang di pasar rakyat setiap hari hingga Lebaran mendatang dan sebagian dijual ke konsumen secara langsung,” ujar Mendag yang didampingi Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto beserta Satgas Pangan meninjau operasi pasar (OP) gula pasir di Pasar Baru, Bogor, Provinsi Jawa Barat, Minggu (17/5).
Menurut Mendag, OP ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam upaya stabilisasi harga gula pasir yang belakangan mengalami kenaikan.
Penjualan langsung gula oleh produsen yang dimulai sejak 16 Mei 2020 di Tangerang dan dilanjutkan di Bogor ini dilakukan dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan. Pedagang dan pembeli harus memakai masker serta menerapkan jaga jarak (physical distancing).
Selain meninjau OP gula, Mendag juga meninjau barang kebutuhan pokok lainnya di Pasar Baru, Bogor. Dari hasil pantauan Mendag, harga dan pasokan barang kebutuhan pokok di Pasar Baru relatif stabil dan cukup.
OP Gula di Tangerang
Sementara itu, Mendag bersama Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah beserta Satgas Pangan meninjau operasi pasar (OP) gula di Pasar Anyar, Tangerang, Banten, Sabtu (16/5) kemarin.
Diharapkan Mendag, OP gula ini dapat menstabilkan harga gula yang belakangan mengalami kenaikan.
Mendag berkomitmen untuk menyelesaikan hambatan pasokan dan distribusi gula agar masyarakat tidak lagi terbebani dengan harga gula yang tinggi.
Selain meninjau OP gula, Mendag juga meninjau barang kebutuhan pokok lainnya di Pasar Anyar, Tangerang. Pada kesempatan itu, Mendag memastikan bahwa harga dan pasokan barang kebutuhan pokok di Pasar Anyar relatif stabil dan cukup.
Pada dua kegiatan tersebut, Mendag didampingi oleh Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Suhanto; Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Indrasari Wisnu Wardhana; dan Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Veri Anggrijono. {}