• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, Mei 21, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Kesehatan

Bertambah Satu, Santri Pompes Al-Fatah Temboro Positif Covid-19

5 Mei 2020
Reading Time: 2 mins read
A A

MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH – Berdasarkan hasil uji swab diketahui satu lagi santri Pondok Pesantren (Pompes) Al-Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur, inisial IJ, konfirmasi positif Covid-19.

Santriwan 16 tahun itu sepengajian dengan AJ, MAH, dan MF, yang konfirmasi Covid-19 dari klaster Pompes Temboro itu, dan pulang kampung di Aceh Tamiang, pada 17 April 2020, lalu.

“Sudah empat kasus konfirmasi positif Covid-19 di Aceh dari klaster Pompes Temboro, Magetan,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Senin, 04 Mei 2020.

Menurut informasi yang dikumpulkan pria yang akrab dengan sapaan SAG itu, IJ diketahui indikasi terpapar virus corona berdasarkan uji swab yang hasilnya diperoleh tanggal 29 April 2020.

“Indikasi terpapar virus corona itu ditunda publikasinya karena menunggu hasil uji swab untuk konfirmasi, dan hasilnya diperoleh sore tadi,” katanya.

SAG pun menguraikan kronologisnya. Pada 23 Maret 2020 IJ periksa dengan rapid test oleh tim medis RSUD Aceh Tamiang dan hasilnya reaktif. Tim medis mengambil cairan tenggorokan dan cairan hidung IJ untuk diperiksa di Balai Litbangkes Aceh. Pada hari yang sama IJ dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh, pada 24 April 2020.

Kemudian, lanjut SAG, sesuai protokol penanganan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19, Tim Medis Covid-19 RSUDZA mengambil swab IJ sehari setelah dirawat, dan diambil swab berikutnya pada hari kedua perawatannya. Kedua swab itu dikirim ke Balai Litbangkes Aceh di Lambaro.

Pihak Balai Litbangkes Aceh ternyata menerima ketiga swab IJ itu pada hari yang sama dan langsung melakukan analisa dan diperoleh hasilnya pada, 29 April 2020, menjelang magrib.

Uji swab IJ dari RSUD Tamiang konfirmasi Positif Covid-19. Sedangkan dua sampel swab dari RSUDZA, keduanya menunjukkan hasil Negatif.

Melihat hasil yang berbeda tersebut, urai SAG lebih lanjut, diputuskan uji konfirmasi dengan swab berikutnya. Pada 30 April 2020, cairan tenggorokan dan hidung IJ diambil lagi dan diperiksa di Balai Litbangkes Aceh dengan sistem RT-PCR. Hasilnya diperoleh hari ini, Senin 04-05-2020, dengan hasil Negatif.

Hal ini menunjukkan, IJ konfirmasi positif Covid-19 sebelum mendapatkan perawatan Tim Medis RSUDZA Banda Aceh, dan setelah sekitar 10 hari dirawat di ruang isolasi Pinere, IJ sudah terbebaskan dari virus corona, kata SAG.

“IJ masih di Ruang Isolasi Pinere RSUDZA dan menunggu dijemput oleh Tim Gugus Tugas Kesehatan Pemkab Aceh Tamiang,” tutur SAG.

Selanjutnya SAG mengatakan, meskipun IJ sudah bebas virus corona, namun tetap dicatat sebagai kasus Covid-19 Aceh yang ke-13 untuk konsistensi data epidemiologis pandemi virus corona di Aceh.

Jumlah Kasus

Lebih lanjut SAG mengatakan, dari 13 kasus konfirmasi positif Covid-19 Aceh saat ini, sebanyak 3 orang dalam perawatan, 9 orang sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia. Kasus meninggal ini terjadi pada Maret 2020. Kasus lama, katanya.

Sementara itu, jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) hingga Senin, 04-05-2020 pukul 15.00 WIB di Aceh sebanyak 1.914 orang. Ada penambahan sebanyak 3 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Yang sedang dalam pemantauan sebanyak 200 orang dan yang sudah selesai pemantauan sebanyak 1.714 orang.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tetap seperti kemarin, 90 orang. Rinciannya, dalam perawatan rumah sakit sebanyak 6 orang, yang sembuh 83 orang dan meninggal 1 orang. “Kasus meninggal PDP juga kasus lama,” tutup SAG  {}

Tags: Banda AcehCovid-19Pemerintah Acehsosmas
SendShareTweet
Next Post
?

Terdampak Covid-19, Mahasiswa PTKIN Bisa Ajukan Keringanan UKT Kepada Rektor

Rekomendasi

Ilustrasi

OJK akan Tambah Jumlah Daftar Saham Syariah

7 tahun ago

Harga Kopi Anjlok, Petani dan Toke Kopi Datangi Bupati Bener Meriah

5 tahun ago

Trending

  • Resmikan 32 Puskesmas di Aceh Utara Menjadi BLUD, Ini Pesan Ayahwa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Penggelapan Bea Lelang FIF Lhokseumawe

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Patra Niaga Sosialisasikan Program Rekrutmen bagi Lulusan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ayah Wa Soroti Kinerja Pasif KADIN Aceh Utara dan Minta Lebih Proaktif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OJK Diminta Tindak Tegas Asuransi Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In