Tangkal Penyebaran Corona, Meseum Samudera Pasai di Tutup Sementara

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA – Pemerintah telah menerapkan pembatasan sosial (social distancing), yaitu dengan mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain, menjaga jarak, dan mengurangi kerumuman orang yang membawa risiko besar kepada penyebaran Covid-19

Agar penyebaran virus Covid-19 (Corona) dapat dihalau, perlu  diadakannya antisipasi dan mencegahan terhadap penyebarannya, seperti yang telah dilalukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, salah satunya dengan meliburkan sekolah serta menutup kunjungan ke Museum Samudera Pasai.

“Museum Samudera Pasai untuk sementara waktu kita tutup untuk umum, semua kebijakan ini mulai berlaku sejak hari Senin (16/3/),” terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Saifullah, M.Pd, Rabu (18/3/2020).

Dirinya juga mengatakan, langkah ini dilakukan sesuai intruksi Kemendikbud sebagai upaya pembatasan kunjungan ke tempat publik, yang harus dilakukan demi kesiagaan menghadapi ancaman penyakit dan faktor risiko kesehatan yang berpotensi pada Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM) di ruang publik.

“Selain menutup kunjungan ke museum, pihak Dinas P & K Dinas Kabupaten Aceh Utara juga meliburkan aktifitas belajar sekolah di bawah naugannya selama dua pekan ke depan, akan tetapi proses belajar mengajar tetap berjalan melalui aplikasi yang telah kita bagikan kepada setiap Kepala sekolah di wilayah Pemkab Aceh Utara” ujar Saifullah.

Baca jugs || Rumah Panggung Cut Nyak Dhien, Simbol Sejarah Perjuangan Rakyat Aceh Melawan Belanda

Baca juga || SMPN 3 Lhoksukon Pelajari Sejarah dan Budaya di Meseum Islam Samudera Pasai

Pemerintah Aceh Utara melalui Dinas P & K menutup untuk sementara waktu museum Samudera Pasai, penutupan ini akan dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Namun, pihaknya mengharapkan kondisi seperti sekarang ini tidak berlangsung lama. Semoga keadaan dapat berlangsung normal kembali

“Kami belum bisa pastikan sampai kapan, tetapi kita harap tidak berlangsung lama. Mengingat, keberadaan museum itu cukup penting sebagai sarana edukasi bagi masyarakat, khususnya pelajar di Aceh Utara,” ungkap Saiful.

Kepala Dinas P & K Aceh Utara juga menjelaskan, walau pun  sekolah diliburkan, para murid dan siswa tetap belajar di rumah masing-masing dengan metode yang telah diberikan oleh Kemendikbud. Sementara itu untuk aktifitas dinas, tetap berjalan seperti biasanya guna kelancaran administrasi.

“Aktifitas dinas tetap berjalan seperti biasa, hanya saja penggunaan absen sidik jari kita nonaktifkan untuk sementara waktu dulu,” jelas Saifullah. {}

Recent Posts

Wali Kota Sayuti Abubakar Tunjuk A. Haris Sebagai Plt. Sekda Lhokseumawe

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH., MH., secara resmi menunjuk…

51 menit ago

Disaksikan Kapolres Pidie, Komunitas Motor di Pidie Deklarasi Tolak Geng Motor

MERDEKABICARA.COM | PIDIE -Komunitas Motor di Kabupaten Pidie Deklarasi Penolakan Geng Motor dan Balapan Liar,…

3 hari ago

Aceh Utara Raih Peringkat Tertinggi di Aceh dalam Laporan Pengawasan Pengendalian Inflasi

MERDEKABICARA.COM.| ACEH UTARA -Kabupaten Aceh Utara berhasil mencatatkan prestasi membanggakan sebagai daerah dengan capaian kinerja…

5 hari ago

Argentina Tertarik Investasi Pertanian di Indonesia

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA - Pemerintah Indonesia menyambut baik ketertarikan Argentina untuk berinvestasi di sektor pertanian,…

5 hari ago

Gubernur Aceh Luncurkan Aplikasi SIKULA

MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH -Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, melalui Asisten III Sekda Aceh, Muhammad…

5 hari ago

Bupati Aceh Utara Hadiri Peusijuek 423 Jamaah Calhaj Tahun 2025

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil, SE, MM, menyampaikan sambutan dalam…

6 hari ago