Categories: Nasional

Corona Ancam Indonesia, Senator DPD RI: Orang Kaya Republik Ini Jangan Diam

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Senator DPD RI asal Aceh, Fachrul Razi, yang juga pimpinan Komite I DPD RI sangat menaruh perhatian terhadap perkembangan pandemic Virus Corona. Kepada media, senator yang juga menjabat Sekretaris Jenderal PPWI itu menyampaikan bahwa ia minta kepada para konglomerat dan orang kaya di negeri ini untuk menyumbangkan hartanya bagi penanggulangan bencana nasional wabah Covid-19 yang sedang dihadapi bangsa.

Hal tersebut disampaikan Fachrul melalui press-release ke berbagai media, Selasa (17/3/2020) sebagai responnya melihat kondisi negara yang semakin parah dijangkiti wabah Virus Corona. Senator Fachrul Razi mengatakan bahwa dirinya sangat menyayangkan dan mengkritik kebijakan pemerintah serta pihak-pihak yang tidak pro terhadap situasi dan kondisi bangsa, termasuk konglomerat yang menimbun harta disaat kondisi darurat seperti sekarang.

Sebagaimana kita saksikan, Covid-19 yang dimulai dari Wuhan, China, telah menyebar luas di ke seluruh negara, tidak terkecuali Indonesia. Kondisi itu telah membuat panik semua pihak, termasuk orang orang yang memiliki kekayaan lebih.

“Virus Corona sudah tiba di Indonesia. Orang-orang kaya memborong makanan, obat-obatan dan masker, seolah olah minggu depan kiamat. Sedangkan pekerja keras tetap berusaha, tanpa pelindung diri dari corona, setiap hari mereka bergelut dengan hidup, bagi mereka kematian dan kehidupan sudah ada yang mengatur,” kata Senator Fachrul Razi.

Melawan Corona ini, lanjut Fachrul, memang butuh solidaritas. “Orang kaya yang menimbun barang-baran sembako dan lain-lain itu juga tidak bakalan bisa menghindari serangan virus ini,” imbuh Fachrul.

Untuk itu, ungkap Fachrul, sebaiknya semua orang kaya dan berkelebihan, perlu solider terhadap sesama bangsa, bergandeng tangan menghadapi dan mengatasi bencana dunia ini. “Saya minta orang kaya di Republik ini jangan diam. Ayo bersolidaritas untuk melawan penyebaran virus corona,” pinta Fachrul.

Beberapa konglomerat di berbagai negara sudah mulai mengucurkan hartanya untuk meredam imbas virus corona. Lonjakan jumlah kasus yang disebabkan oleh virus ini mendorong para orang kaya ini jadi dermawan dan ikut serta dalam aksi penyembuhan wabah ini.

Dikutip dari catatan media detikcom, mengutip Forbes pada Kamis (30/1/2020), Yayasan Bill Gates dan Melinda Gates telah menyumbangkan US$ 10 juta atau sekitar Rp 140 milyar (dalam kurs Rp 14 ribu) untuk membantu pasien-pasien di China dan Afrika. Termasuk US$ 5 juta atau Rp 70 milyar untuk kerja sama internasional, perawatan, dan pengembangan vaksin.

Sementara pendiri Alibaba sekaligus orang terkaya kedua di China, Jack Ma, dilaporkan menjanjikan US$ 14 juta atau sekitar Rp 196 miliar untuk upaya mengembangkan vaksin coronavirus melalui Jack Ma Foundation. {}

Recent Posts

Konferensi Internasional 20 Tahun MoU Helsinki: Refleksi Dua Dekade Perdamaian Aceh

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA - Pemerintah Aceh bersama Diaspora Global Aceh akan menyelenggarakan International Conference on…

1 hari ago

Peringati HUT ke-80 RI, Wali Kota Lhokseumawe Serahkan Remisi Umum dan Dasawarsa

MERDEKABICARA COM | LHOKSEUMAWE - Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH., MH, menyerahkan Remisi…

2 hari ago

Kapolres Pidie Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Lapangan PCC Sigli

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK. bersama Ketua Bhayangkari Cabang…

2 hari ago

Diduga Telantarkan Istri dan Anak, Oknum Pegawai Lapas Lhokseumawe Dilaporkan ke Polisi

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Seorang oknum Pegawai Lapas Kelas IIA Lhokseumawe, Kementerian Imigrasi dan Lembaga…

3 hari ago

Kapolres Pidie dan Forkopimda Cek Stok Beras di Gudang Bulog dan Kilang Padi

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK, bersama unsur Forum Koordinasi…

5 hari ago

BCA Syariah dan Aceh Water Gelar Funwalk “Building Healthy Life” di Lhokseumawe

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Bank BCA Syariah Lhokseumawe bersama PT Toya Perdana Lhokseumawe (Aceh Water)…

1 minggu ago