• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Oktober 14, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Dunia

Israel Perbarui Peta Wilayah Tepi Barat Palestina Menjadi Kedaulatannya

10 Februari 2020
Reading Time: 1 min read
A A
Peta Israel (Foto: knrp)

Peta Israel (Foto: knrp)

MERDEKABICARA.COM | JERUSALEM – Perdana Menteri Israel mengatakan pemerintahnya mulai merevisi peta Tepi Barat dan memasukkan sejumlah wilayah yang dianeksasi.

Langkah ini dilakukan setelah Presiden AS Donald Trump merilis “kesepakatan abad” (Deal of The Century) untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.

Benjamin Netanyahu mengatakan wilayah dalam peta baru itu akan menjadi kedaulatan Israel, menurut harian Yedioth Ahronoth.

Termasuk permukiman ilegal di Tepi Barat dan wilayah Agvar, ujar Netanyahu.

Namun juru bicara Otoritas Palestina, Nabil Labu Ruedina, mengatakan peta Palestina yang diakui secara global, sesuai resolusi PBB.

“Kami tak akan terkait dengan peta lain,” kata dia dan menunjukkan peta Palestina yang berlaku saat ini bertanggal 4 Juni 1967, dengan ibukota Yerusalem Timur.

Ruedina mengatakan itu satu-satunya peta yang akan memberikan stabilitas dan perdamaian di kawasan dan dunia.

Sebutan “kesepakatan abad ini” yang Trump umumkan 28 Januari lalu merujuk ke Yerusalem sebagai “ibu kota Israel yang tidak terbagi” dan mengakui kedaulatan Israel atas sebagian besar Tepi Barat.

Rencana tersebut memicu kecaman luas dari dunia Arab dan ditolak oleh Organisasi Kerjasama Islam, yang mendesak “semua negara anggota untuk tidak terlibat dengan rencana ini atau bekerja sama dengan pemerintah AS dalam mengimplementasikannya dalam bentuk apa pun.”

Para pemimpin blok Muslim menegaskan kembali perlunya solusi yang adil dan komprehensif yang melindungi hak-hak warga Palestina.

 

Sumber : aa

SendShareTweet
Next Post
Tentara Turki (Foto: Ist)

Turki Kirim Pasukan Khusus Menuju Idlib Suriah

Rekomendasi

Serap Aspirasi Masyarakat Aceh Utara, Anggota DPRA Adakan Reses

5 tahun ago

Pemkab Aceh Utara Kembali Raih Penghargaan UHC Award dari Pusat

1 tahun ago

Trending

  • Prihatin Kondisi Bocah Lumpuh Layu, Geuchik Romi Bantu Kursi Roda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MAA Aceh Utara Gelar Pelatihan Nariet Meujeulih Adat Meukawen Aceh Utara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi! KTNA Aceh Utara Punya Ketua Baru, Suaranya Bikin Kaget

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PNL, SKK Migas, dan Mubadala Energy Siapkan Generasi Muda Migas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BPSK Aceh Utara Mendorong Penguatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In