• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Agustus 23, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Dunia

Dirjen WHO: Wabah Corona Belum Jadi Darurat Kesehatan Global

25 Januari 2020
Reading Time: 1 min read
A A

MERDEKABICARA.COM | SWISS – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa sekarang bukan saatnya untuk mengumumkan virus baru yang muncul di China sebagai “darurat kesehatan global”.

“Ini memang darurat di China, tetapi belum menjadi darurat global,” jelas Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam konferensi pers usai pertemuan komite darurat di Jenewa.

“Kami belum mengetahui sumber virus dan tidak sepenuhnya memahami tingkat keparahan klinisnya,” kata dia lagi.

China sudah mengambil tindakan untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut dan komite WHO menyatakan siap untuk berkumpul kembali tergantung situasinya.

Virus korona, yang juga dikenal sebagai 2019-nCoV, pertama kali diidentifikasi pada bulan Desember di Wuhan, China dan telah menyebar ke beberapa negara di Asia seperti Thailand, Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Singapura, dan Vietnam.

Hingga saat ini, virus itu telah menyebabkan 881 orang di China terinfeksi, dimana 26 orang di antaranya meninggal dunia.

Orang yang terjangkit virus itu menunjukkan gejala penyakit umum seperti demam, batuk, dan sesak napas.

Dalam kondisi lebih parah, virus korona dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan angkut, gagal ginjal, hingga kematian.

Pada Kamis, otoritas China memberhentikan seluruh layanan transportasi publik dari dan ke Kota Wuhan untuk memerangi virus mematikan tersebut.

Huanggang, sebuah kota di sebelah timur Wuhan, juga menyetop layanan bis dan kereta api serta mengimbau warganya untuk tidak meninggalkan kota itu.

 

Sumber : aa

SendShareTweet
Next Post

Menko Polhukam: Kasus Semanggi I dan II Tidak Ada Tenggat Waktu

Rekomendasi

Polisi Amankan Residivis Pembobol Toko Handphone

5 tahun ago

Usai Tarawih, Binda Sumut Gelar Vaksinasi di Deli Serdang

3 tahun ago

Trending

  • Kuliah Umum Teknik Kimia PNL Kupas Peluang dan Tantangan Memasuki Dunia Industri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Miliaran Rupiah untuk KUBE Aceh Utara, Proyek Pemberdayaan atau Proyek Titipan ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Telantarkan Istri dan Anak, Oknum Pegawai Lapas Lhokseumawe Dilaporkan ke Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Konferensi Internasional 20 Tahun MoU Helsinki: Refleksi Dua Dekade Perdamaian Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Heboh! 10 di Aceh Tenggara SD Dapat Pagar Baru Senilai Ratusan Juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In