MERDEKABICARA.COM | ACEH BESAR – Masyarakat yang berada di Kecamatan Leupung , khususnya warga yang berada di desa Deah Mamplam, sudah sejak lama tidak pernah merasakan yang namanya air bersih, walaupun segala usaha telah di lakukan oleh warga, ironisnya, permasalahan air bersih tetap meninggalkan persoalan yang hingga kini belum terselesaikan.
Dalam Kunjungan kerjanya ke Kecamatan Leupung, Buapti Aceh Besar, Mawardi Ali mendengarkan aspirasi dan berbagai macam keluhan dari masyarakatnya khususnya permasalahan kebutuhan air bersih menjadi sumber masalah utama di Kecamatan tersebut, Jum’at (6/12).
Salah seorang warga desa Deah Mamplam, Mardhiah Amin di hadapan Bupati menyampaikan persoalan tentang air bersih yang sudah di alami warganya sejak tahun 2009 dan hingga kini belum juga di atasi.
Mardhiah juga mengatakan, bahwa sejak 2009, warga telah berusaha dengan berbagai cara, termasuk suplai air dengan mobil tanki yang di salurkan oleh pihak perusahaan pabrik semen, dan juga dengan memanfaatkan air yang ada di Gua Riting, akan tetapi ini belum mampu untuk menyelesaikan permasalahan air bersih di desa Deah Mamplam kecamatan Leupung, ujarnya..
Selain Ibu Mardiah, warga lainnya juga menyampaikan keluhannya kepada Bupati Aceh Besar, tetap pada persoalan pengadaan air bersih menjadi permasalahn utama.
“Masyarakat hanya meminta untuk di adakannya Pelayanan Dasar Air Bersih yang dapat terus mengalir ke desa – desa yang ada di wilayah Kecamatan Leupung”.
Menjawab keluhan dari warga Leupung, Mawardi Adi memberikan solusi sementara untuk menyelesaikan permasalahan air bersih ini dan juga memerintahkan segera kepada PURP untuk membangun sumur bor.
“Untuk sementara, kepada PDAM agar menyiapkan 1 unit mobil tangki Air dan menyediakan 3 penampungan air di titik-titik yang berbeda dan harus di isi setiap harinya”, ujar Mawardi .
“Selain itu, kepada PUPR untuk segera mengkaji titik mana yang layak untuk segera dibuatkan sumur Bor didesa Deah Mamplam”, pinta Bupati kepada Kadis PUPR.
Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali juga menjanjikan, “Pelayanan Dasar Air Bersih akan segera kita tangani, dengan 3 langkah cepat, dengan menyiapkan mobil tangki dari PDAM, kita akan melakukan survei segera untuk penggalian Sumur Bor, kita bangun yang permanen dalam bentuk kerjasama dengan SPAM Regional atau dengan Perusahaan”. Tegasnya.
Pertemuan dengan Masyarakat kecamatan Leupung ini dilanjutkan kembali setelah Sholat Jum’at dengan melakukan peninjau, Bupati beserta rombongan juga turun meninjau dan mendengar keluhan warga desa Layeun, desa Pulot segaligus melihat Pompa Air yang sudah tidak dapat digunakan lagi selama 10 tahun oleh masyarakat, kemudian ke desa Brayeun serta desa Meunasah Ba’u.
Bupati dan Rombongan, juga mendengarkan keluhan dari warganya terkait permasalah dengan pelayanan listrik yang hingga kini belum mengaliri penuh ke desa mereka hingga ke objek wisata Bendungan Brayeung. (MB)