• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Mei 20, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Sosmas

Bupati Aceh Utara : Industri Kreatif Solusi Mengatasi Kemiskinan

4 November 2019
Reading Time: 2 mins read
A A

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara terus berupaya mengembangkan industri kreatif sebagai salah satu solusi mengatasi kemiskinan. Terutama industri kreatif yang bercorak kerajinan yang selama ini telah tumbuh dan digeluti oleh sebagian masyarakat di daerah ini.

Hal ini juga diharapkan dapat menjadi jalan keluar dari minimnya lapangan kerja, sehingga nantinya juga dapat meminimalisir angka pengangguran.

Demikian antara lain diungkapkan Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib didampingi oleh Kabag Humas Andre Prayuda, SSTP, MAP, Minggu, 3 November 2019. Menurut Bupati H Muhammad Thaib, kemiskinan merupakan suatu kondisi yang disebabkan oleh multi faktor.

Pihaknya tidak memungkiri bahwa hingga saat ini masih banyak masyarakat Aceh Utara yang hidup di bawah garis kemiskinan, juga yang tinggal di rumah yang tidak layak ini. Tersebab itu, pihaknya terus berupaya mencari solusi atau jalan keluar untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat.

Salah satu, misalnya, melalui Perbup tentang penggunaan dana desa yang mewajibkan setiap gampong untuk membangun dua unit rumah warga miskin setiap tahun. “Alhamdulillah, saat ini sudah hampir 2000-an unit rumah warga miskin yang dibangun di gampong-gampong sejak Perbup itu dikeluarkan,” kata Muhammad Thaib.

Solusi lain, lanjutnya, yang sedang digarap saat ini adalah mengembangkan industri kreatif daerah yang merupakan jenis usaha kecil menengah (UKM). Bahkan sejak dua tahun lalu Pemkab Aceh Utara telah bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif RI (sekarang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), di mana telah dilakukan pemetaan terhadap tantangan dan peluang terhadap industri kreatif di daerah ini.

Industri kreatif ini sangat besar potensinya di Aceh Utara dan berpeluang untuk merebut pasar nasional bahkan hingga manca negara. “Kita memiliki banyak sekali ragam dan corak industri kreatif yang berpotensi untuk dikembangkan, baik industri kerajinan maupun ragam seni dan adat budaya. Ini yang kita harapkan menjadi salah satu solusi untuk mengangkat ekonomi masyarakat dan mengatasi kemiskinan,” kata Cek Mad.

Pada kesempatan itu, Cek Mad juga menampik jika ada yang menyebut rakyat Aceh Utara malas. “Penyebab kemiskinan itu adalah multi faktor. Salah satunya adalah karena malas bekerja. Tapi kalau tidak ada lapangan kerja, apa yang mau dikerjakan.

Sebab itulah kita mau kembangkan UKM industri kreatif bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI sehingga bisa menjadi lapangan kerja bagi rakyat Aceh Utara, terutama kelompok milenial,” jelas Cek Mad. Industri kreatif, kata Cek Mad lagi, bisa dimulai dengan modal kecil, asalkan ada keseriusan dan kemauan.

Misalnya yang dipamerkan di Pameran Piyoh-Piyoh saat ini merupakan barang-barang produk ekonomi kreatif yang diproduksi oleh perajin Aceh Utara. Mereka menggeluti pekerjaan itu dengan serius, makanya berhasil dan mendatangkan profit sebagai mata pencaharian yang menguntungkan. “Kemiskinan bukan disebabkan karena masyarakat malas.

Namun karena minimnya lapangan kerja formal. Yang ditafsir pekerjaan itu kan kantoran, PNS, karyawan swasta dan lain sebagainya. Perubahan pola pikir kita dorong agar kita fokus ke sektor usaha kecil dan menengah, namun pertumbuhan uangnya besar di sana. Ini kebijakan jangka panjang kita, sehingga bisa mengentaskan kemiskinan,” pungkas Cek Mad (Rls)

SendShareTweet
Next Post

Nova Mohon Doa Agar Tim Cabor Aceh Raih Prestasi di Bengkulu

Rekomendasi

Lsm Aceh Future Bagikan Kitab Kuning Untuk Santri Yang Kurang Mampu

6 tahun ago

Sekda Taqwallah Minta Tenaga Kesehatan Jangan Mengeluh Layani Masyarakat

6 tahun ago

Trending

  • Resmikan 32 Puskesmas di Aceh Utara Menjadi BLUD, Ini Pesan Ayahwa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Penggelapan Bea Lelang FIF Lhokseumawe

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Patra Niaga Sosialisasikan Program Rekrutmen bagi Lulusan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ayah Wa Soroti Kinerja Pasif KADIN Aceh Utara dan Minta Lebih Proaktif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapolres Pidie Pimpin Sertijab Kasat Polairud dan 2 Kapolsek Jajaran Polres Pidie

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In