MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Siapa yang tidak kenal dengan kangkung atau Ipomea aquatic? Aneka menu seperti plecing kangkung, tumis kangkung dan lainnya tentunya pernah singgah di perut. Saat ini produksi benihnya berkembang pesat sebagai jawaban naiknya permintaan pasar internasional. Hal ini tentu menggembirakan.
“Berdasarkan data Ditjen Hortikultura, ijin pengeluaran benih kangkung (SIP) sejak 2016 hingga Agustus 2019 sebanyak 20.467.033 kilogram (kg) biji. Negara tujuan ekspor antara lain China, Taiwan, Malaysia, Timur Leste, Jepang, Philipina, Vietnam, Singapore, Brunai Darussalam dan Thailand,” kata Direktur Perbenihan Hortikultura, Sukarman seperti dalam siaran persnya.
Beberapa produsen benih yang melakukan ekspor benih kangkung antara lain Agri Makmur Pertiwi, BISI International, East West Seed Indonesia, Gunung Kombeng, Java Karlos, Jhony Jaya Makmur (JJM) Indonesia, Sari Unggul dan Tani Unggul.
“Peningkatan ekspor benih kangkung atau sayuran pada umumnya merupakan perwujudan semakin berkembangnya industri perbenihan hortikultura di Indonesia. Sejak adanya Undang-Undang Hortikultura yang mendukung industri perbenihan di Indonesia, produsen dalam negeri semakin bergairah dan serius memproduksi benih,” tambah Sukarman.
Sukarman menjelaskan, meningkatnya permintaan luar negeri dengan sendirinya memperbesar peluang pasar. Hal ini tentu saja berimbas pada kenaikan kesejahteraan petani terutama penangkar benih yang bermitra dengan produsen benih.
“Hingga kini tercatat tidak kurang 765 produsen benih hortikultura yang aktif memproduksi benih, baik itu buah, sayur, sayuran atau tanaman obat. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan semakin terbukanya pasar benih di luar begeri, di samping permintaan benih di dalam negeri,” pungkas Sukarman.
Sumber : Republika.co.id