MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE – Diusulkan masyarakat untuk menjadi Caleg Partai Aceh DPRK Lhokseumawe pada pemilihan Legislatif Periode 2019, Khadijah yang berasal dari Gampong Blang Panyang Daerah Pemilihan IV yang meliputi Kecamatan Muara Satu, jikalau terpilih sebagai anggota DPRK setempat. Maka dirinya siap mengemban tugas dari aspirasi kaum hawa tersebut (22/1).
Caleg Partai Aceh dengan nomor urut 3 itu kepada media saat mengadakan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW serta penyantunan Anak Yatim di kediamannya di Gampong Blang Panyang, mengatakan, ‘keinginan dirinya maju sebagai caleg hanya semata untuk membantu kaum terpinggirkan seperti perempuan dan keluarga yang kurang mampu.
Khadijah menuturkan, bahwa dirinya pada pemilhan caleg yang lalu ikut membantu dalam meraih suara Perempuan atau menggalang dukungan bagi caleg lain justru mendapat kenyataan sedih dan rasa kecewa, aspirasi kaum hawa tidak pernah terwujud atau terpenuhi.
“Untuk itu, usulan dari masyarakat khususnya kaum perempuan agar dirinya maju sebagai caleg diturutinya, hanya semata untuk membantu kaum terpinggirkan seperti perempuan dan keluarga kurang mampu”.
“Rekan-rekan seperjuangan yang aktif di lembaga sosial dan kelompok ibu-ibu di gampongnya menyarankan agar dia maju sebagai caleg, mewakili aspirasi kelompoknya”.
Sebagai seorang pengusaha muda, Khadijah menjelaskan, betapa tidak, setelah berhasil mengantarkan caleg usungannya meraih kursi parlemen, anggota dewan dimaksud malah melupakan jerih payahnya selama ini. Ia bahkan menyebut anggota dewan terpilih itu kerap menghindar ketika ingin dijumpai, terang Khadijah disela-sela memberikan santunan kepada seratusan anak yatim Se-Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe
“Jadi, saya maju ini juga merupakan saran dan dorongan dari kelompok ibu-ibu. Saya dan suami adalah kader Partai Aceh dan diterima mencalonkan diri dari partai lokal ini” lanjut Khadijah yang mengaku telah menggeluti profesi sebagai pengusaha sejak 10 tahun terakhir.
Jika terpilih nantinya, Khadijah tidak ingin menjanjikan hal yang tidak-tidak. Lulusan SMK 3 Kota Lhokseumawe ini menyebut hanya fokus pada dunia pendidikan dan sosial kemasyarakatan, tuturnya.
“Saya hanya fokus untuk membantu biaya pendidikan anak-anak yatim dan kurang mampu dalam bentuk beasiswa di sekolah formal, dayah dan swasta. Jikapun Pemerintah Kota Lhokseumawe tidak menganggarkan untuk itu, saya akan perjuangkan kemanapun. Yang paling penting, anak-anak kita bisa bersekolah” ujar Khadijah dengan perasaan haru saat mengungkapkan kesedihannya atas situasi pendidikan bagi anak yatim dan kurang mampu di Lhokseumawe saat ini.
Khadijah mengatakan, Kegiatan peringatan Maulid di kediamannya, merupakan kegiatan yang rutin ia laksanakan tiap tahunnya. Mantan Direktris PT. Mahardika Permata Mandiri ini menyebut, sebagai umat muslim, memperingati hari kelahiran Rasulullah SAW adalah wujud keteladanan kepada pemimpin.
“Tahun ini kebetulan tahun politik dan saya maju sebagai caleg. Ada seratus lebih anak yatim dari 11 desa yang kita undang untuk berbagi rasa dengan mereka. Anak yatim merupakan tanggung jawab kita bersama” untasnya.
Khadijah kembali meminta doa dan dukungan suara dari masyarakat khususnya yang berdomisili di Kec. Muara Satu, agar cita-cita dirinya bersama kelompok ibu-ibu dapat terwujud.
Khadijah tercatat sebagai caleg DPRK Lhokseumawe Dapil IV nomor urut 3 dari Partai Aceh akan memperebutkan 5 kursi yang tersedia di Dapil ini pada Pemilu Legislatif, 17 April mendatang. (Red)