MERDEKABICARA.COM | SLEMAN – Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknik Pertanian (DTPB FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan pendampingan kepada petani kakao di Kabupaten Madiun. Pendampingan dilakukan pada 8-9 Desember 2018 lalu.
Kegiatan dipusatkan di Kecamatan Kare, Kabuapten Madiun, Jawa Timur. Pada kesempatan itu, mereka menyampaikan sosialiasi tentang teknik penanganan pasca panen kakao yang baik.
Para petani kakao juga diberikan pelatihan tentang cara membuat produk berbasis biji kakao. Pendampingan ini diselenggarakan sebagai lanjutan atas bantuan yang telah diterima petani sebelumnya.
“Tindak lanjut pemberian bantuan mesin dan peralatan pengolahan kakao dari Pemkab Madiun kepada petani,” kata Kepala Laboratorium Teknik Pangan dan Pascapanen FTP Joko Nugroho.
Pendampingan diikuti 25 petani kakao. Joko memaparkan tentang kondisi perkebunan kakao di Madiun dan Indonesia. Selain itu, ia menerangkan metode fermentasi biji kakao dan pengeringan kakao.
Pada kesempatan yang sama turut dipaparkan cara produksi coklat dengan metode terbaik dari Arifin Dwi Saputro. Selain itu, digelar Forum Group Discussion (FGD) yang melibatkan pengelola UPJA, PPL dan mantri-mantri.
Hadir pula perwakilan Disperindag dan Bappeda Kabupaten Madiun. Tim UGM turut memaparkan kondisi UPJA berdasarkan survei dan analisis yang mereka lakukan. Gelaran diskusi disambut positif masyarakat.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Edy Bintarjo menuturkan, beberapa tahun terakhir Kabupaten Madiun memang telah memperoleh banyak bantuan alat mesin pertanian.
“Untuk itu, usaha pengelolaan alat mesin pertanian yang baik sangat dibutuhkan agar pemanfaatannya berjalan optimal dan mengatasi berbagai persoalan di bidang pertanian,” kata Edy.
Pemkab Madiun telah pula menjalin kerja sama dengan DTPB FTP UGM untuk kegiatan penerapan teknologi pertanian atau perkebunan modern bercocok tanam. FGD jadi salah satu hasil kerja sama yang ada.
Sumber : Republika.co.id