MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE – Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) untuk keempat kalinya kembali menggelar International Conference on Science and Innovated Engineering (ICOSINE-4) dengan mengusung tema “Challengging Polytechnic Education in Facing the Trend of Apllied Artifical Inteligence and Cyber Technology” secara hybrid, Sabtu (14/11/2021). Sebelumnya, PNL terbilang sukses juga dalam menyelenggarakan konferensi internasional tentang inovasi teknologi, dan sains untuk pertama kali di Sabang tahun 2018, ICOSINE-2 tahun 2019 di Malaka, Malaysia, dan ICOSINE-3 secara daring.
ICOSINE-4 yang dibuka oleh Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT diikuti oleh pemakalah yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri seperti India, Malaysia, Turki dan Saudi Arabia.
Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT dalam sambutannya mengatakan, saat ini dunia sedang memasuki era baru yang disebut Revolusi Industri 4.0. Era yang meliputi teknologi IoT, Big Data, Artificial Intelligence atau disingkat AI, Addictive Manufacturing, Cloud Computing dan Cyber Physical System Technology. Untuk itu, pemerintah menerapkan AI diberbagai bidang termasuk industri manufaktur, digital, kesehatan, pangan, energi, pemerintahan, perbankan, keamanan dan pertahanan.
“Berdasarkan tema 4th ICOSINE PNL 2021, mari kita lihat sekilas peradaban dan perkembangan teknologi informasi, khususnya tren penerapan AI. Menurut saya, tema yang dipilih oleh PNL dalam konferensi ini sangat penting dan up to date mengingat kebutuhan akan kecerdasan buatan tidak hanya berlaku di kalangan akademisi. Akan tetapi juga berdampak lebih luas dan hampir menjadi konsumsi utama bagi seluruh lapisan masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut Gubernur Nova menyampaikan, kita harus percaya bahwa pandemi Covid-19 membawa serangkaian perubahan gaya hidup dan aktivitas yang akan terus berlanjut di era pasca pandemi. Begitu juga dengan peran AI yang semakin terasa akibat akselerasi digital dan aktivitas online di masa pandemi.
“Saat ini, perlu disosialisasikan penggunaan AI yang tepat kepada semua kalangan agar dapat digunakan dengan baik dan memberikan manfaat positif. AI mampu bekerja dengan tingkat akurasi dan konsistensi yang tinggi. AI juga dapat mempelajari sejumlah besar data untuk membuat keputusan terbaik. Oleh karena itu, penggunaannya dapat mengambil tindakan untuk meminimalkan risiko kerugian,” jelasnya
Diakhir sambutannya Gubernur Nova menyampaikan, Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan bersinergi dengan dunia pendidikan tinggi dan industri untuk mendukung pengembangan pemanfaatan AI dan teknologi cyber yang berkelanjutan untuk masa depan anak-anak kita khususnya.
“Pemerintah Aceh sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan PNL dalam mensosialisasikan penggunaan teknologi AI dan cyber dengan baik. Semoga konferensi ini dapat memberikan kontribusi yang baik bagi kita semua dan khususnya para peserta ICOSINE keempat di tahun 2021,” tutupnya.
Sementara itu, Dr. Nelly Safitri, M.Eng selaku Ketua Panitia ICOSINE-4 mengatakan, dengan tema yang diusung pada masa pandemik sekarang ini, PNL ingin mengaplikasikan AI dan siber technology dalam sistem pendidikan tinggi vokasi. AI dan siber technology saat ini sudah berkembang disegala lini dari setiap lapisan masyarakat.
Dalam penyelenggaraan event ini kata Nelly, PNL bekerja sama dengan Optical Society of Malaysia (OSM), sebuah organisasi asal negeri jiran yang aktif mengelola aktivitas riset, seminar, inovasi, iklan, dan publikasi dalam bidang optikal. Sebagai tambahan, untuk tahun ini PNL juga merangkul Universitas Abulyatama untuk menjadi tuan rumah pendamping (co-host).
“Untuk publikasi prosiding, PNL bekerja sama dengan AIP Conference Series: Materials Science and Engineering, yang selama ini berhasil menerbitkan hampir seluruh karya tulis ilmiah yang dipresentasikan dalam ICOSINE. Semua karya ilmiah tersebut terindeks dalam basis data Scopus,” jelas Nelly.
Alumni Curtin University of Technology Western, Australia ini menambahkan, untuk ICOSINE tahun ini menghadirkan keynote speakers dari dalam negeri maupun mancanegara, diantaranya Prof. Dr. Sulaiman Wadi Harun dari Universiti Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia. Profesor Nizamettin AYDIN dari Yıldiz Teknik Universitesi Istanbul, Turki. Associate Professor Syafiie Syamaun dari King Abdul Aziz University, Jeddah, Kerajaan Arab Saudi, dan Ali Ridho Barakhbah, Ph.D, Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Surabaya, Indonesia.
Direktur PNL Ir. Rizal Syahyadi, ST. M.Eng.Sc dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kesediaan Gubernur Aceh untuk membuka ICOSINE-4. Pria yang biasa disapa Didi ini juga menyampaikan, tema yang diangkat oleh Panitia setiap tahunnya selalu mengikuti perkembangan dan trend global saat ini.
“Saya berharap hasil ICOSINE yang dilaksanakan oleh PNL dapat memberikan kontribusi dan edukasi kepada cendikiawan kampus maupun untuk masyarakat umum,” harapnya. {}