MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH – Pemerintah Kota Banda Aceh mengajak para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan media internet dalam memasarkan produk dagangannya.
Itu semua dilakukan untuk memutuskan rantai penyebaran virus corona dari aktivitas jual-beli langsung yang bisa saja terjadi.
“Sudah sepantasnya dalam situasi seperti ini kita semestinya dapat memanfaatkan media online sebagai sebuah solusi. Sedangkan untuk pengantaran barang kita bisa juga manfaatkan jasa kurir,” kata Aminullah, 27 Maret 2020.
Aminullah juga menerangkan, hal ini juga bisa sebagai suatu upaya untuk membatasi diri dari kontak fisik secara langsung antara penjual dan pembeli (physical distancing) ditengah badai corona yang melanda negeri kita.
Dirinya juga mengatakan, selain itu semua, para pelaku usaha ini juga bisa memanfaatkan media sosial dalam memasarkan setiap produknya, “seperti facebook, instagram, whatsapp dan sebagainya.”
Mengingat sebagian besar pelaku usaha di Banda Aceh bergerak di bidang dagang dan jasa. Dalam tahun 2019, tercatat 12.012 UMKM dan 507 koperasi ada di Banda Aceh, mantan dirut Bank Aceh Syariah ini terus mengupayakan solusi agar bisnis masyakarat kota terus berjalan.
“Kini Medsos sudah menjadi alat pemasaran, ini sangat berguna untuk kedepannya. Para pelaku usaha di Banda Aceh dalam setiap kesempatannya juga sering kita berikan edukasi tentang pemasaran produk online, melalui dinas terkait,”terang Aminullah.
Bagi kaum milenial, wali kota juga menyarankan untuk tidak berhenti berkreasi meski dari rumah. Katanya, diam di rumah bukan berarti membatasi diri dari dunia luar.
“Mereka bisa berinteraksi sesama melalui media sosial, serta juga bisa memanfaatkan internet untuk peluang bisnis yang sedang ngetren untuk anak milenial jaman now.”
“Saat ini bisnis online cukup menjanjikan, kaum muda yang punya kemampuan berbisnis pasti bisa diterapkan disini. Keharusan untuk tinggal di rumah bukan berarti berhenti berbisnis,” ajak Aminullah. {}