MERDEKABICARA.COM | ACEH TENGAH – Juru Bicara Gugus Tugas Penaganan Covid-19, dr. Yunasri menambahkan, satu ODP yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) yang bekerja di Proyek PLTA Peusangan 2 di Kecamatan Silih Nara, Aceh Tengah, saat ini sedang dilakukan Self Isolation dan telah dilakukan pemantauan selama beberapa hari belakanngan ini.
“Penetapan status seseorang terindkasi virus Covid-19 itu tidak mudah, harus melalui beberapa fase, kasus yang kita tangani saat ini masih berstatus ODP, langkah awal penanganannya adalah melakukan isolasi selama 14 hari bisa dilakukan di rumah sakit bisa juga dilakukan self isolation dan tetap dalam pemantauan kami, jika dalam masa isolasi menunjukkan gejala peningkatan serangan, statusnya akan ditingkatkan menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP), namun dalam proses itu banyak kemungkinan pasien berangsur pulih,” kata dr.Yunasri.
Selain ODP warga negara asing tersebut, pihaknya bersama Dinas Kesehatan kemungkinan akan kembali menetapkan status OPD salah seorang warga masyarakat Aceh Tengah yang baru saja pulang dari Malaysia, terangYunasri
Baca juga || Satu ODP WNA di Aceh Tengah, Satu Warga Terpantau dan Satu Dipulangkan
“Dari informasi yang kami dapatkan, ada seorang warga Aceh Tengah 4 hari yang lalu tiba di Takengon dari Malaysia, dan hari ini akan dilakukan penyelidikan dan pemantauan, selanjutnya baru akan ditetapkan apakah masuk statusnya dalam ODP atau tidak” ungkap Yunasri.
Sementara itu Hardi mengungkapkan bahwa setelah dilakukanya masa isolasi selama 14 hari pasien dalam pantauan Covid-19 itu tidak terlihat gejala apapun. Bahkan kondisinya terlihat terus membaik (21/3)
“Hari ini satu pasien ODP virus Corona yang diisolasi di RSUD Datu Beru sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya kian membaik ,” ungkap Hardi.
Pantauan pada dasboard di laman dinkes.acehprov.go.id hingga tanggal 22 Maret hingga pukul 22.00 Wib memperlihatkan tiga orang berstatus ODP {}