MERDEKABICARA.COM | PALESTINA – Ribuan kaum muslimin warga Al-Quds menunaikan shalat subuh Jumat di Masjidil Aqsha kota Al-Quds, meski prosedur ketat diberlakukan pasukan Israel, yang menghambat kehadiran kaum muslimin dari wilayah Palestina 48 terjajah.
Masjidil Aqsha dipenuhi ribuan kaum muslimin, mereka meneriakan kalimat takbir, dan menegaskan hak kaum muslimin atas Masjidil Aqsha, seraya menegaskan bahwa Al-Aqsha akan dibela dengan darah dan nyawa.
Sementara itu pasukan Israel bertebaran secara intensif di kota tua al-Quds dan sejumlah gerbang Al-Aqsha, mereka menganiaya sejumah orang, dan menangkap wanita Palestina yang bersiaga, Ayidah Shaidawi dari depan Al-Aqsha.
Pasukan Israel menganiaya muslimah lainnya yang berjaga di Al-Aqsha, Khadijah Khuwais dan puterinya Syifa dan Nizham Abu Rumuz dari depan gerbang Khutta kota tua al-Quds.
Pasukan kepolisian Israel memasang barikade militer menghalangi kendaraan yang datang dari wilayah Palestina 48 menuju Masjidil Aqsha, di subuh akbar ketiga di Al-Quds.
Pasukan Israel menyerbu kamp Shufat al-Quds di pagi hari, yang memicu bentrokan dengan sejumlah warga.
4 warga Palestina gugur pada Rabu sore, saat terjadi bentrokan dengan penjajah Israel, di sejumlah kota Tepi Barat, termasuk al-Quds.
Pihak Israel menginformasikan meninggalnya Shadi Banna dari kota Haifa, setelah melancarkan penembakan di dekat gerbang Ashbat, salah satu gerbang Masjidil Aqsha.
Akibat penembakan tersebut, seorang polisi Israel mengalami luka di bahu, dan kondisinya cukup parah, kemudian dirujuk ke RS Tasyari Tashdik, Al-Quds barat.
Pada Kamis pagi, seorang warga Palestina melancarkan operasi penyerangan di kawasan Al-Quds barat, yang menyebabkan 14 tentara Israel luka-luka. Pelaku berhasil melarikan diri dari lokasi, sebelum kemudian dilaporkan tertangkap pada sore harinya, pemuda tersebut adalah Sanad Khalid Turman dari kota al-Thur kota Al-Quds.
Sumber : palinfo