Merdekabicara.com _Satuan Gugus Gugas Covidd-19 kabupaten Aceh Utara, Aceh telah selesai meriksa kesehatan dan rapid test virus Covid-19 terhadap warga Myanmar.
Pemeriksaan kesehatan dan memberi bantuan makanan merupakan tahap awal bantuan perintah untuk pengungsi Rohingya yang terdampar di Selat Malaka, Indonesia, beberapa hari yang lalu.
Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi jajaran Forkopimda Aceh Utara bersama pejabat dari stakeholder terkait, di Pendopo Bupati, Jumat, 26 Juni 2020.
Rapat koordinasi itu juga turut dihadiri perwakilan badan pengungsi PBB UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) dan NGO internasional IOM.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara Amir Syarifuddin, SKM, mengatakan pihaknya langsung melakukan pemeriksaan kesehatan setelah para pengungsi tiba di daratan Aceh Utara. “Sudah kita lakukan rapid test sebanyak 99 orang. Sudah selesai. Semuanya hasilnya not reactif, atau negatif Covid-19,” kata Amir.
Selain dilakukan rapid test, juga dilakukan pemeriksaan kesehatan secara umum. “ Hal ini dilakukan karena beberapa orang di antara mereka dalam kondisi lemah,”sebut Amir.
Pemeriksaan rapid test, kata Amir, mesti dilakukan karena saat ini sedang dalam penerapan protokol kesehatan untuk antisipasi pandemi Covid-19. Dalam penanganan pengungsi di tempat penampungan pihaknya juga tetap mengedepankan protokol kesehatan, tidak boleh sembarangan orang keluar masuk menemui pengungsi.Dilaporkan, tidak ada pengungsi etnis Rohigya yang perlu perawatan di sumah sakit, namun perawatan di lakuka di lokasi penampungan sementara, yaitu bangunan milik imigrasi di Puntuet, Kecamatan Blang Mangat, pemko Lhokseumawe.
Sumber : Humas Aceh Utara
Editor : Redaksi