MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE – Sekber Jokowi – Ma’ruf Kota Lhokseumawe mengundang nara sumber dari pihak ulama yaitu Tgk. Razali Muhammad, S. ud dan Tgk. Ridwan Aesadaq untuk mensosialisasikan atau meluruskan Informasi berita yang terjadi di media sosial selama ini terkait berita-berita miring yang di tuduhkan ke pasangan Jokowi – Ma’aruf calon Presiden dan Wakil Presiden, Rabu (13/3).
Acara tersebut di gelar di Kantor Sekber Jokowi-Ma’ruf juga turut dihadiri oleh kader-kader Partai Lokal dan Partai Nasional, Mahasiswa, Tokoh Masyarakat, Relawan serta masyarakat setempat
Pada kesempatannya Tgk. Razali Muhammad, S.ud dihadapan para tamu undangan dan masyarakat mengatakan, beberapa hari yang lalu, kami para Ulama Aceh pergi ke Jakarta untuk menemui Presiden Jokowi di Istana Negara, untuk membicarakan berita-berita fitnah, hoax yang ada di media sosial selama ini yang menyudutkan Presiden Jokowi.
Tgk. Razali juga mengatakan, selama ini ada berita yang menyudutkan Presiden Jokowi yang mengatakan bahwa Jokowi adalah PKI, padahal sepengetahuan kita, Presiden Jokowi Kelahiran Tahun 1961 sedang pemberontakan PKI terjadi pada tahun 1965, bagaimana mungkin Presiden Jokowi yang pada saat itu masih balita atau baru berumur 4 tahun menjadi bagian dari PKI, jelasnya.
Saya sedih mendengarkan atau membaca berita fitnah yang terjadi selama ini terhadap Presiden Jokowi, maka untuk itu diharapkan kepada masyarakat, bila ada berita-berita miring terhadap Presiden Jokowi, kita harus benar-benar mengkros ricek terlebih dahulu kebenaran berita tersebut, jangan langsung diterima, apalagi langsung termakan dengan berita tersebut.
“Jadi apabila ada sebuah berita, kita harus lebih dahulu mencari kebenaran dan ke akuratan berita tersebut, jangan langsung di terima karena dalam Islam juga mengajarkannya juga, hati-hati terhadap fitnah, karena fitnah itu lebih kejam dari pada membunuh, jelasnya”.
Hal yang sama juga ikut diterangkan oleh Tgk. Ridwan Aesadaq, kita tidak boleh menduga-duga yang bukan-bukan, tetapi apa yang kita dengar dibalik itu semua kita tidak tau.
Tgk. Ridwan juga mengatakan, Presiden Jokowi adalah keturunannya orang Islam, tetapi kenapa orang menuduhnya PKI, padahal Jokowi mempunyai 2 kampung di Solo dan di Bener Meriah Aceh, jadi pada saat orang-orang menghasut Presiden Jokowi, maka disitulah tugas Ulama untuk meluruskannya serta diharapkan kedepannya tidak ada lagi yang memfitnah Presiden Jokowi dan apa yang kita harapkan bersama dapat tercapai, terangnya.
Sementara itu, Ketua Sekber Jokowi-Ma’ruf Nurdin, Polem, saat di konfirmasi media mengatakan, siilsilah Presiden Jokowi sudah jelas, tidak ada keterlibatannya terhadap PKI seperti apa yang dituduhkan atau di fitnah di Media sosial selama ini.
Polem juga mengatakan, kita disini ingin meluruskan mana yang berita fitnah atau Hoax, karena selama ini masyarakat sudah termakan dengan isu-isu miring atau hoax yang sangat mendalam.
“Setelah acara hari ini, kita akan meminta petunjuk dari Sekber Pusat untuk langkah kita selanjutnya dan kita optimis untuk Kota Lhokseumawe, bahwa target memenangkan Pasangan Presiden Jokowi-Ma’ruf akan bisa tercapai, ujarnya Polem.
Pantauan Media, ratusan massa ikut menghadiri kegiatan Sosialisasi Ulama Aceh untuk meluruskan berita Hoax terhadap Presiden Jokowi di Kantor Sekber Jokowi-Ma’ruf Kota Lhokseumawe. (Red)