Categories: News

Bupati & Dandim Gelar Lomba Durian, Warga Antusias Ikut

MerdekaBicara.com | Aceh Tenggara – Sebanyak 42 peserta dari berbagai wilayah di Aceh Tenggara turut ambil bagian dalam ajang kontes durian lokal perdana yang digelar di kawasan objek wisata Lawe Ger-Ger, Kecamatan Ketambe, Selasa (5/8/2025).

Kontes “King of Fruit” ini diprakarsai oleh Bupati Aceh Tenggara H. M. Salim Fakhry bersama Dandim 0108 Agara. Waktu kontes dilakukan secara bersamaan dalam rangkaian program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Berbagai bentuk dan warna durian lokal dengan aroma khas dibelah satu per satu di hadapan tim juri yang terdiri dari traveler durian nasional, serta disaksikan langsung oleh Forkopimda, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Kadistanbun) Aceh, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Para juri melakukan penilaian dengan mencicipi langsung daging buah durian dari masing-masing peserta.

“Kontes Durian ini bertujuan untuk meningkatkan semangat petani dan para penggemar durian serta memperkenalkan durian lokal Aceh Tenggara ke dunia luar,” sebut Bupati Salim Fakhry pada sambutannya.

Bupati berharap agar kegiatan ini akan mendorong para petani untuk lebih fokus dalam pengembangan varietas unggul durian lokal, demi peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat serta daya tarik wisata buah di Aceh Tenggara.

“Hasil kontes durian ini, petani dapat mengembangkan varietas unggul buah durian lokal dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan peningkatan kunjungan wisata buah di bumi sepakat segenep Aceh Tenggara,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan komitmennya untuk menjadikan kontes durian ini sebagai agenda tahunan di Kabupaten Aceh Tenggara.

Dalam kontes tersebut, penilaian dilakukan berdasarkan lima aspek utama: jenis buah (varietas), ketebalan isi, tekstur, warna, dan tentu saja cita rasa. Dewan juri mencicipi seluruh durian satu per satu untuk menentukan pemenang.

Dari 42 peserta, sepuluh durian terbaik berhasil masuk nominasi. Akhirnya, Sukardi dari Kecamatan Ketambe dinobatkan sebagai juara pertama, disusul oleh Juhudin dari Kecamatan Badar sebagai runner-up. Sementara delapan peserta lainnya meraih posisi juara tiga, harapan, serta durian favorit pilihan juri.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana memperkuat identitas pertanian lokal Aceh Tenggara, khususnya dalam komoditas durian yang potensial dikembangkan menjadi produk unggulan daerah.[*]

*kba.one

Recent Posts

Mengukir Sejarah Baru: PNL dan PSP Malaysia Bersinergi dalam Inovasi dan Pendidikan Vokasi Internasional

MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH - Langkah bersejarah kembali ditorehkan oleh Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) dalam…

2 hari ago

Wakil Wali Kota Husaini Buka Rakor Percepatan Penurunan Stunting

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pemerintah Kota Lhokseumawe menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting…

2 hari ago

PNL dan Fatoni University Thailand Perkuat Jejaring Global melalui Program Budaya Aceh dan Bahasa Indonesia

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) terus memperluas jejaring kolaborasi internasional melalui kegiatan bertajuk…

4 hari ago

Sidang Umum DPM PNL: Bersatu dalam Gagasan, Melangkah Membawa Perubahan

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) kembali meneguhkan semangat demokrasi mahasiswa melalui pelaksanaan Sidang…

7 hari ago

Mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe Raih Juara III di Ajang Internasional U-DARE 3.0

MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH -Prestasi gemilang kembali menghiasi langit Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL). Tim INFINITY…

1 minggu ago

PNL Perkuat Sinergi Lintas Generasi melalui Workshop Peningkatan Budaya Kerja

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Dalam rangka memperkuat komitmen membangun Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi…

2 minggu ago