MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA – PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menggelar dua kegiatan sosial bertajuk Safari Ramadan 1446 H dan bakti sosial operasi bibir sumbing dalam rangka memperingati HUT ke-43 perusahaan serta HUT ke-9 Persatuan Istri Karyawan (PIKA) PIM. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Kegiatan Safari Ramadhan 1446 H dihadiri oleh jajaran pimpinan Pupuk Indonesia Group, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi, Direktur SDM PT Pupuk Indonesia (Persero) Tina T. Kemala Intan, Direktur Utama PIM Budi Santoso Syarif. Selain itu, turut hadir jajaran direksi anak perusahaan Pupuk Indonesia Grup, tokoh agama, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Budi Santoso Syarif menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian sosial perusahaan. “Safari Ramadan ini bukan hanya sekadar tausiah dan berbuka bersama, tetapi juga kesempatan untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama,” ujarnya.
Sebagai bentuk kepedulian, PIM menyalurkan santunan kepada 700 anak yatim dari 19 desa di sekitar perusahaan. Secara simbolis, santunan diberikan kepada 30 anak yatim dari 10 desa, seperti Tambon Baroh, Tambon Tunong, Paloh Gadeng, Keude Krueng Geukueh, dan lainnya. “Semoga bantuan ini membawa kebahagiaan bagi mereka serta menjadi ladang amal bagi kita semua,” tambah Budi Santoso Syarif.
Selain itu, dalam kegiatan ini PIM juga mengumumkan pencapaian pentingnya, yaitu penghargaan PROPER Emas pertama dalam sejarah perusahaan. Penghargaan ini diumumkan pada 24 Februari 2025, bertepatan dengan perayaan HUT ke-43 PIM. “Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh karyawan serta dukungan dari Pupuk Indonesia Group. Harapannya, penghargaan ini memotivasi kami untuk terus meningkatkan standar keberlanjutan perusahaan,” ungkapnya.
Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing dan Kontraktur
Dalam rangkaian peringatan HUT, PIM juga menggelar bakti sosial operasi bibir sumbing dan kontraktur yang berlangsung selama tiga hari, mulai 7 hingga 9 Maret 2025, di Rumah Sakit Prima Inti Medika (Prime), Kecamatan Dewantara, Aceh Utara. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua PIKA PIM, Sany Budi Santoso Syarif, yang mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan bakti sosial ini.
Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Utama Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi, Ketua PIKA PI Grup, Tata Kuntari, jajaran Direksi PT Pupuk Iskandar Muda, Muspika Dewantara, Ketua IDI Aceh Utara, Kepala Puskesmas Dewantara, Keluarga peserta bakti sosial serta perwakilan dari Yayasan Anugerah Sentosa yang diketuai oleh dr. Agus Santoso Budi Sp.BP-RE(K), Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik.
“Kami bersyukur dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program bakti sosial ini. Dengan adanya operasi ini, kami berharap para pasien mendapatkan kehidupan yang lebih baik, baik dari sisi kesehatan maupun psikologis,” kata Sany Budi Santoso Syarif.
Sebanyak 19 pasien, yang terdiri dari bayi, anak-anak, hingga dewasa dari wilayah Lhokseumawe dan Aceh Utara, menerima operasi bibir sumbing, celah lelangit, dan
kontraktur. Sebelum menjalani operasi, para peserta terlebih dahulu menjalani skrining kesehatan guna memastikan kesiapan mereka untuk tindakan medis.
Kerja sama antara PT Pupuk Iskandar Muda, Yayasan Anugerah Sentosa, serta tenaga medis dari berbagai instansi ini menjadi bukti nyata kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan. Ketua Yayasan Anugerah Sentosa, dr. Agus Santoso Budi, menyampaikan bahwa operasi ini tidak hanya membantu pasien dari sisi fisik, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kepercayaan diri mereka di masa depan.
Dalam kesempatan bersama Ketua PIKA PI dan Ketua PIKA PIM serta rombongan menyantuni anak yatim yang di Yayasan Miftahul Jannah sebanyak 110 anak yatim di Desa Tambon Tunong Kecamatan Dewantara/ Desa Binaan PIM.
Selain memberikan manfaat bagi pasien dan keluarga mereka, kegiatan ini juga mencerminkan komitmen PT Pupuk Iskandar Muda dalam memberikan perhatian lebih kepada masyarakat sekitar. “Mari kita terus bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan sejahtera,” tutup Sany Budi Santoso Syarif.{}
