MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -Migrasi satwa liar gajah, saat ini (22/12/2024) setidaknya sekitar 13 ekor gajah liar terlihat warga di desa Lubuk Pusaka dusun Sarah Raja Kecamatan langkahan, aceh Utara, kawanan gajah ini telah mengakibatkan setidaknya 2 hektar kebun warga rusak.
Kawanan Gajah Liar saat ini masih berada di sarah raja, tepatnya pada Kawasan kebun plasma binaan salah satu Perusahaan Perkebunan setempat. Belum diketahui pasti apakah kawanan ini adalah kawanan yang sebelumnya berada di Kecamatan Paya bakong Aceh Utara, namun jika dilihat dari pergerakan setelah sebelumnya sekitar bulan oktober sempat terlihat di Dusun batu Ular Cot Girek, maka besar kemungkinan ini adalah kawanan yang sama, demikian hanif menjelaskan.
Menurut pantauan warga dan tim Patroli Gajah Gampong Lubuk Pusaka, jumlah kawanan satwa liar ini berkisar antara 11-13 ekor telah berada 2 minggu dalam Kawasan dusun sarah raja serta telah memasuki Perkebunan warga yang mengakibatkan sekitar 2 Ha lahan warga rusak.
Warga hingga saat ini terus berjaga-jaga terutama dimalam hari agar satwa liar ini tidak Kembali memasuki pemukiman dan Perkebunan warga,
Lebih lanjut hanif menyampaikan, Lembaga Pembelaan Lingkungan Hidup & HAM (LPLHa) yang selama ini focus membantu warga untuk mengurangi dampak konflik satwa liar gajah dan manusia telah melakukan koordinasi dengan BKSDA resor Eksitu Aceh utara untuk mencari Solusi dan tindak lanjut dari keberadaan satwa liar gajah di sarah raja.
Ini merupakan kali pertama gajah Kembali memasuki desa lubuk pusaka pasca terbentuknya Unit Pengelola gampong lanskap Cot Girek yang memiliki tugas diantaranya adalah melakukan patroli pergerakan satwa liar gajah, sepanjang tahun 2024 baru pada bulan desember ini kawanan gajah Kembali masuk ke Dusun sarah raja.
Menyimak kebiasaan, memang setiap tahunnya satwa bertubuh besar ini selalu mengunjungi dusun mereka sekitar bulan desember untuk mencari makan, diduga hal ini terjadi karena ketersediaan pakan dalam Kawasan hutan sudah tidak mencukupi sehingga satwa yang tergolong nomaden ini kerab memasuki Perkebunan warga.
Konflik satwa dan manusia pada lanskap Cot Girek (Desa Lubuk Pusaka Kec. Langkahan, Desa Cot Girek Kec. Cot Girek, dan Desa Alue Lhok, Desa Blang pante, Desa Peurupok kec. Paya Bakong ) masih berlarut-larut sehingga diperlukan partisipasi kontribusi dari berbagai pihak untuk menemukan Solusi jangka Panjang sehingga konflik ini dapat dihindari atau bahkan ditiadakan.
Hanif, Kadiv Konservasi LPLHa menyampaikan, hari ini (23/12/2024) akan turun langsung ke lapangan Bersama personil BKSDA Resort Aceh Utara untuk menganalisa dan menentukan strategi penggiringan kembali gajah kedalam Kawasan hutan dengan mengutamakan keselamatan warga, mohon doa dari semua pihak agar berjalan lancar tutupnya. {}
MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Polres Pidie Polda Aceh telah mempersiapkan pengamanan untuk mengantisipasi peningkatan mobilitas…
MERDEKABICARA.COM | Public speaking adalah salah satu keterampilan yang paling vital di zaman ini, di…
MERDEKABICARA.COM | Di tengah dinamika pengelolaan hulu migas di Aceh, Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA)…
MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) mencatatkan sejarah baru dengan mengukuhkan Prof. Dr.…
MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Polres Pidie Mengikuti Sosialisasi dan Supervisi Nota Kesepahaman Antara Polda Aceh…
MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pemerintah Kota Lhokseumawe berhasil meraih Opini Kualitas Tertinggi dalam Penganugerahan Predikat…