• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Mei 17, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Ekonomi

Panen Bawang Merah, Pj Wali Kota Lhokseumawe Dorong Kemandirian Pangan Berkelanjutan

27 Oktober 2024
Reading Time: 2 mins read
A A

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE – Pemerintah Kota Lhokseumawe bersama Universitas Syiah Kuala berhasil berhasil melakukan panen perdana bawang merah di Gampong Paloh Batee, Kecamatan Muara Satu, Minggu, (27/10).

Kegiatan yang melibatkan Kelompok Tani Udeep Beusare merupakan buah dari kolaborasi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan kelompok petani, yang didukung oleh Program Kedaireka DIKTI dengan tujuan meningkatkan ketahanan pangan berkelanjutan.

Bawang merah yang ditanam selama 65 hari di lahan seluas 2 hektar ini menghasilkan mencapai 9 ton per hektar. Keberhasilan ini tidak lepas dari penerapan teknik budidaya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, dengan mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya.

Dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan, SP. MM menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan memilih Kota Lhokseumawe sebagai lokasi proyek.
“Saya sangat mengapresiasi upaya bersama ini antara Pemko Lhokseumawe dan Universitas Syiah Kuala. Jangan hanya melihat dari hasil panen yang hari ini, namun lebih kepada proses pembelajaran budidaya yang berkelanjutan. Produksi tanpa bahan kimia ini sangat penting untuk menjaga kualitas tanah dan lingkungan,” ujar A. Hanan.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan dan mengendalikan inflasi. Dengan meningkatkan produksi pangan lokal, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Menanam bawang merah bukanlah hal yang sederhana. Petani, cuaca, dan karakteristik daerah harus menjadi pertimbangan utama. Oleh karena itu, saya berharap kegiatan pendampingan seperti ini dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas petani kita,” tambahnya.

A.Hanan berharap agar program ini dapat mendorong para petani untuk mengatur pola tanam yang lebih baik. Dengan demikian, bawang merah dapat disimpan lebih lama, hingga enam bulan ke depan. Hal ini akan sangat membantu dalam menstabilkan harga di pasaran dan mencegah terjadinya fluktuasi harga yang sering terjadi pada komoditas ini.

Sementara itu, Ketua Program Studi Doktor Ilmu Pertanian (DIP) Sekolah Pascasarjana USK, Prof. Dr. Ir. Rina Sriwati, M.Si, menyampaikan bahwa pendampingan untuk petani bawang di Gampong Paloh Batee meliputi penanaman varietas bawang Bauji dan Nganjuk. ia mengungkapkan bahwa selama pendampingan, tim menemukan bahwa faktor cuaca menjadi kendala utama yang mempengaruhi hasil panen bawang. Fluktuasi cuaca seperti curah hujan yang tidak menentu dan suhu yang ekstrim dapat berdampak negatif pada pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, diperlukan strategi khusus seperti pemilihan varietas yang tahan terhadap cuaca ekstrem dan penerapan teknik budidaya yang tepat untuk mengatasi tantangan ini.

Ia juga menambahkan bahwa meskipun proyek ini akan segera berakhir, namun Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala akan terus mendampingi petani sehingga nanti bisa berhasil dalam penanaman dan panen bawang dan menjadikan Kota Lhokseumawe sebagai salah satu sentra bawang di Aceh.

Hadir dalam acara panen perdana ini, Dekan Fakultas Pertanian USK, Kepala DKPPP Kota Lhokseumawe, Ketua KTNA Lhokseumawe, Kabag Prokopim Setdako, Alumni DIP USK, Dosen Fakultas Pertanian, serta sejumlah mahasiswa yang mengikuti Program Magang Merdeka. {}

Tags: KTNAPanen Bawang MerahPemko LhokseumawePj Walikota LhokseumawesosmasUSK
SendShareTweet
Next Post

Peringati Sumpah Pemuda ke-96, 10 OKP Lhokseumawe Terima Penghargaan

Rekomendasi

Kapolres Pidie Pimpin Upacara Kesadaran Nasional

4 minggu ago

Azwardi Keliling Lhoksukon, Antar Bantuan ke Gampong-Gampong Terisolir

3 tahun ago

Trending

  • PT Pupuk Iskandar Muda Menjelaskan Terkait Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) Tahun 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmikan 32 Puskesmas di Aceh Utara Menjadi BLUD, Ini Pesan Ayahwa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Penggelapan Bea Lelang FIF Lhokseumawe

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Patra Niaga Sosialisasikan Program Rekrutmen bagi Lulusan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ayah Wa Soroti Kinerja Pasif KADIN Aceh Utara dan Minta Lebih Proaktif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In