MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE – Komisi Independen Pemilihan (KIP) kota Lhokseumawe, hari ini mulai melakukan rapat pleno hasil Pemilu 2024, Sabtu, 02/03/2024. Rapat pleno dilakukan pada sebuah hotel di kawasan Lhokseumawe. Pleno ini diikuti oleh seluruh unsur penyelenggara pemilu, seperti panwaslu kabupaten kota dan tingkat kecamatan serta para saksi dari seluruh partai peserta pemilu.
Rapat pleno ini dikawal ketat oleh polisi. Puluhan polisi umum dan Brimob nampak berjaga jaga disekitar lokasi.
Secara keseluruhan, rapat pleno pemilu 2024 ini berlangsung normal. Hanya beberapa kali terlihat interupsi dari para saksi, namun tidak terjadi perdebatan alot. Semua sanggahan atau masukan dapat diselesaikan oleh para penyelenggara.
Kendati rapat pleno masih berlangsung, namun jumlah perolehan suara dari masing masing calon dan partai sudah beredar.
Yang menarik perhatian warga adalah suara dari Partai Aceh ( PA ) karena partai ini telah mendominasi jumlah suara dalam tiga musim pemilu terakhir. Selain itu, dalam dapil 5 ini juga terdapat nama Saiful Bahri Atau Pon Yaya, mantan Ketua DPR Aceh dan Muhammad Thaib atau Cek Mad, mantan ketua partai PA wilayah Pase. Cek Mad yang juga mantan Bupati Aceh Utara yang maju sebagai calon anggota DPR Aceh.
Kendati rapat Pleno masing berlangsung, namun hasilnya rekap manual dari empat kecamatan sudah beredar disejumlah medsos seperti WAG.
Berdasarkan hasil rekap yang beredar WAG, jumlah suara untuk calon dari partai PA sebanyak 18.826 suara.
Suara terbanyak dikumpulkan / diraih oleh caleg bernama Saiful Bahri alias Pon Yaya, yaitu 6.384, suara, disusul oleh Ermiadi Abdul Rahman, S.T sebanyak 4488, sedangkan Muhammad Thaib berada pada posisi urutan tiga besar, yaitu 1.599 suara.
Salah seorang pengurus partai lokal mengharapkan agar semua elemen yang terlibat dalam proses pemilu dapat bersikap adil, netral dan tanpa berpihak kepada kandidat dan partai tertentu. ” Kami harap semua orang yang terlibat dalam proses perhitungan dan pencatatan suara bersikap profesional sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Kami tidak ingin melihat adanya ‘eksodus suara’ dari satu kandidat kepada kandidat lain”, kata sumber yang tak ingin namanya ditulis.
Reporter : Nasier Husen