MERDEKA BICARA | ACEH UTARA – Syafi’i Efendy, seorang trainer dan motivator nasional mendorong pemerintah agar memperhatikan nasib kaum guru, baik guru yang berstatus sebagai PNS ataupun guru honorer. “Termasuk pengganguran kita yang mungkin akan masuk ke dunia pendidikan, “kata Syafi’i Efendy usai mengisi acara seminar nasional guru di Aceh Utara, baru baru ini.
“Kami mendorong pemerintah (pusat), pemerintah daerah , ayo sama sama kita bekerja keras, karena dari tangan guru inilah lahirnya peradaban baru, dari tangan guru inilah lahir kekuatan baru. Sudah saatnya Indonensia pada tahun 2045 akan menjadi negara terkuat di dunia “sebut Syafi’i.
Menurutnya, masalah yang dihadapi oleh guru saat ini adalah “guru tidak memiliki akses knowledge ( pengatahuan ) , khususya dibidang lifeskill ( kecakapan hidup ). Yang kedua, Anda tau lah masalah ekonomi ( miskin ). Yang ketiga, guru guru kita butuh arah yang lebih sederhana, bukan visi besar dengan turunan yang ruwet ( rumit ). Saya sarankan pak Nadiem ( Makarim ) membuat strategi yang lebih simple yang bisa diaplikasi kebawah “ tegas Syafi’i Efendy.
“Misalnya, yang diajarkan di sekolah, kemudian yang dipakai di dunia nyata. Nah, jika tidak dipakai di alam nyata, sebaiknya jangan diajarkan dulu. Jadi pelajaran pelajaran yang banyak teori rumit dan tidak aplikatif ( tidak dapat diaplikasi) itu dikurangi saja. Banyakin yang aplikatidf aja “urai Syafi’i memberi contoh hal yang kurang tepat namun masih ada dalam dunia pendidikan Indonesia.
Menurutnya, hari ini dunia telah berubah, teknologi bisa diakses sehingga dunia pendidikan membutuhkan pembelajaran yang lebih konkrit dan yang lebih dapat disesuaikan.
Menurut motivator yag sedag naik daun ini, hal yag paling penting untuk meningkatka kafasitas guru adalah pola pikir, “karena saya tahu akar dari perubahan adalah pola pikir dan lingkungan. Makanya saya bilang, ganti teman, ganti pola pikir. Akarnya, pikiran, tindakan, kebiasaan dan standar “kata Syafi’i.
Menurut Syafi’i Efendy diutuhkan kerja sama semua pihak agar guru dapat memiliki kapasitas ideal, “ untuk mencapai kapasitas guru yag sesuai dengan harapan, maka dibutuhkan bantuan dan dorongan dari semua pihak, terutama stakeholder dan shareholder yang ada di daerah maupun di nasional ”
“Ayo guru guru, jangan jadi guru biasa, jadilah guru yang benar benar konsen terhadap pembangunan terhadap peradan sebuah bangsa karena Indoensia menannti tangan indah Anda”, kata Syafi’i Efendy usai mengisi seminar nasional di aceh Utara, baru baru ini.
Jamaluddin Usman,S.Sos. S.Pd. , Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara mengatakan seminar dilakukan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang ke-77. Seminar diikuti oleh hampir tiga ribu orang guru di Aceh Utara, berlangsung di gedung serbaguna Politeknik Negeri Lhokseumawe. Para peserta adalah guru SMP dan SMA yang memiliki Sertifikat Pendidik.
EDITOR : NASIER